Biba – Militer AS pada Minggu, 12 November 2023 waktu setempat, kembali melancarkan serangan udara terhadap pangkalan tentara bayaran Iran di kota Abu Kamal (Al-Bakumar) Suriah di Deir Ezzor.
Serangan tersebut diakui langsung oleh Menteri Pertahanan AS (purnawirawan) Lloyd Austin, yang mengatakan bahwa sasaran serangan tersebut terkait dengan elemen senior Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran.
Austin juga menegaskan, hal ini sebagai respons atas serangan yang terus berlanjut terhadap pangkalan militer AS di Suriah.
Austin mengatakan, sejak 17 Oktober 2023, sejumlah pangkalan militer AS di Suriah telah dibom sebanyak 46 kali oleh pasukan yang disewa Iran.
Austin juga mengatakan tindakan penanggulangan tersebut merupakan perintah langsung dari Presiden AS Joe Biden untuk menjaga keamanan tentara.
Namun Austin belum bersedia membeberkan informasi jumlah korban yang dibunuh milisi pro-Iran dalam serangan tersebut.
“Penilaian awal atas serangan tersebut menunjukkan bahwa pasukan AS berhasil menghancurkan fasilitas tersebut,” kata Austin, menurut surat kabar Titik Kumpul Military milik Shafaq News.
Lebih lanjut, meski kami belum bisa memperkirakan jumlah korban saat ini, kami bisa memastikan keberadaan anggota paramiliter di Garda Revolusi, ujarnya.
Pemerintah AS belum mengungkapkan jumlah korban tewas di negara tersebut, yang telah menjadi sasaran puluhan serangan tentara bayaran Iran.
Ada 56 tentara yang mengalami cedera otak traumatis ringan, kata wakil juru bicara Pentagon.
Austin melanjutkan dengan mengatakan, “Presiden tidak memprioritaskan keselamatan personel Amerika.”
“Presiden mengarahkan tindakan hari ini untuk memperjelas bahwa Amerika Serikat akan melindungi bangsa kita, rakyatnya, dan kepentingannya,” katanya.