Titik Kumpul – Untuk mendukung Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Amerika Serikat (AS) mengirimkan penasihat militer ke Tel Aviv untuk mengurangi korban sipil dalam perang melawan kelompok Hamas Palestina.
Tim penasehat militer AS rupanya dipimpin oleh seorang perwira tinggi yang sarat pengalaman tempur. Apalagi saat pasukan AS menginvasi Irak pada tahun 2003.
Dalam laporan yang dikutip Titik Kumpul Military dari The Times of Israel, ketua tim penasihat militer AS juga disebut-sebut berperan penting dalam pertempuran di kota Fallujah, Irak.
Jenderal bintang tiga Korps Marinir AS (USMC) itu bahkan disebut-sebut sebagai tokoh pemusnahan kelompok teroris ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah).
Perwira tinggi tersebut tak lain adalah Letjen James Glynn, mantan komandan Komando Operasi Khusus Angkatan Laut AS (MARSOC).
Glynn memimpin penyampaian nasihat militer AS dan membandingkannya dengan pencapaian yang disebutkan di atas. Ketika serangan terhadap Fallujah dimulai pada bulan November 2004, diketahui bahwa Glynn telah memberikan perintah untuk membombardir kota tersebut dengan bom fosfor.
Fakta ini dikemukakan oleh seorang pensiunan tentara Amerika, mantan anggota tim Glynn, dalam perang melawan pasukan Irak di Fallujah, yang identitasnya dirahasiakan.
“Saya mendengar perintah untuk berhati-hati karena mereka akan menggunakan fosfor putih di Fallujah,” kata seorang mantan tentara AS seperti dilansir Titik Kumpul Military Pekerja Sosialis.
Dengan matanya sendiri, orang Amerika melihat kematian tentara, warga sipil dan bahkan anak-anak Irak. Bom fosfor yang meninggalkan tubuh korban Fallujah.
Saya melihat tubuh perempuan dan anak-anak terbakar. Siapa pun dalam radius 150 meter pasti siap,” lanjut mantan anggota Korps Marinir Amerika Serikat itu.
Puluhan foto memperlihatkan kondisi pemakaman warga Fallujah yang banyak di antaranya masih terbaring di tempat tidur. Meski sebagian besar masih utuh, kulitnya rusak total akibat terbakar oleh cangkang fosfor.