PADANG – Bagi pecinta masakan tradisional, wajib familiar dengan Ampiang Dadiah. Hidangan tradisional Minangkabau ini menawarkan hidangan unik, rasa ampiang dan dadiya manis.
Dalam bahasa Minangkabau, ampang adalah beras ketan yang digiling dan dijemur hingga kering. Rasa dan aromanya membuatnya digemari banyak orang.
Sedangkan Dadhiya merupakan susu hewani yang mengalami proses fermentasi. Rasanya yang pedas dan sedikit manis, jika dicampur dengan ampang memberikan rasa segar saat disantap.
Perpaduan ampang dan dadiah inilah yang menjadikan masakan ini unik dan banyak dicari wisatawan saat berkunjung ke Bukittinggi. Ampiang yang renyah, dicelupkan ke dalam dadih lembut, menghasilkan warna dan rasa terbaik.
Di negeri Minang, Ampiang Dadiah sudah lama menjadi budaya masyarakat Minangkabau. Konon tradisi makan ampiang dadiah sudah ada sejak Dinasti Pagaruyung.
Pada masa itu, ampiang dadiah digunakan dalam berbagai acara adat dan budaya. Saat ini, ampiang dadiah masih menjadi sajian yang digemari di berbagai kesempatan, mulai dari kumpul keluarga hingga acara formal.
Pembuatan Ampiang Dadiah sangatlah mudah, namun memerlukan ketelitian dan kesabaran. Ampiang dibuat dengan cara memasak beras ketan, kemudian ditumbuk hingga lembut dan halus. Setelah itu, ampang dijemur hingga kering dan keras.
Sedangkan Dadhiya dibuat dengan merebus susu sapi dan menambahkan air segar. Setelah itu, susu didiamkan hingga mengental. Secara umum bambu merupakan sumber fermentasi.
Biasanya Ampiang Dadiah senang mencelupkan ampiang ke dalam dadiya. Selain itu, ampiang dadiah juga bisa dinikmati dengan tambahan gula aren atau madu untuk menambah cita rasa, dan juga bisa ditambahkan es krim untuk menambah cita rasa.
Selain enak, Ampiang Dadiah juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain kaya akan karbohidrat yang memberi energi pada tubuh, serta mengandung protein yang membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
Selain itu, mengandung banyak kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, membantu melancarkan pencernaan, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Jika Anda penasaran, luangkan waktu untuk datang ke Ranah Minang khususnya kota Bukittinggi, karena kuliner tersebut bisa Anda temukan di kawasan Jam Gadang dan Pasar Ateh Bukittinggi.
