JAKARTA, Titik Kumpul – Melindungi bayi dari risiko alergi susu sapi (ASS) bisa dilakukan sedini mungkin, bahkan saat masih dalam kandungan. ASS disebabkan oleh kasein dan whey yang merupakan protein dalam susu sapi. Kedua bahan ini seringkali menimbulkan reaksi alergi baik melalui sistem pencernaan, reaksi kulit bahkan iritasi saluran pernafasan.
Berdasarkan rekomendasi Ikatan Anak Indonesia (IDAI), ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam pencegahan ESS pada anak. Upaya ini dimulai dari kehamilan, setelah melahirkan, hingga pengaruh lingkungan. Terutama pada anak yang berisiko terkena alergi melalui riwayat keturunan orang tuanya. Scroll ke bawah untuk informasi lengkapnya, yuk!
Alergi dan Imunologi Anak menyebutkan, “Hal ini dilakukan sejak dalam kandungan. Saat ibu hamil, jika ada riwayatnya, maka anak tersebut berisiko terkena alergi di kemudian hari. .” Pakar Prof.Dr.Budi Setiabudivan,Dr.SP.
Pencegahan selama kehamilan
Anak lebih rentan terkena alergi bila kedua orang tuanya mempunyai riwayat alergi yang sama. Saat ibu hamil, dianjurkan untuk tidak berpantang makanan apa pun agar bayi dalam kandungannya terbiasa mendapatkan berbagai jenis nutrisi.
“Hati-hati, para ibu jangan menghindari apapun selama hamil. Dulu, jika seorang ibu sedang hamil dan bayinya memiliki riwayat alergi dalam keluarga, maka ibu tidak boleh makan makanan laut, telur, dan sebagainya, begitu pula sebaliknya,” dia menjelaskan. Prof. teman
Ditegaskan berlaku bagi ibu hamil yang tidak alergi terhadap makanan apa pun. Jika ibu mempunyai riwayat alergi, misalnya alergi terhadap makanan laut dan ayam, maka makanan tersebut sebaiknya dihindari agar tidak membahayakan kesehatan ibu dan janin.
“Bayi yang berisiko alergi boleh makan apa saja selama hamil selama ibunya tidak alergi terhadap apa pun. Kecuali jika ibunya alergi terhadap makanan tersebut, jangan dimakan, kecuali jika ibunya alergi.” Mereka boleh makan apa saja selama hamil.
Perlindungan setelah lahir
Pencegahan alergi diulangi setelah anak lahir. Bayi sebaiknya diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, terakhir diberikan MPASI atau makanan yang bertekstur kemudian padat. Nutrisi dalam ASI dapat membantu meningkatkan metabolisme bayi agar tidak mudah sakit dan menderita alergi.
“ASI eksklusif diberikan pada usia enam bulan. Itu makanan terbaik dari susu formula apa pun. Menyusui melindungi bayi dari risiko alergi dan penyakit di kemudian hari. Hindari saat menyusui. Jangan,” ujarnya. Dijelaskan.
Hindari paparan rokok.
Dalam berbagai upaya selama kehamilan dan menyusui, ibu dan bayi sebaiknya menghindari paparan asap rokok baik aktif maupun pasif.