VIVA Parenting – Seorang introvert identik dengan seseorang yang memiliki kepribadian penyendiri dan pendiam. Ternyata keadaan seperti itu bisa terbentuk sejak kecil. Bukan berarti mereka tidak menyukai orang lain, mereka juga tidak pemalu dan kesepian, mereka hanya lebih suka “sibuk” dengan pikiran dan perasaannya.
Jika kita berbicara tentang introvert, banyak orang yang mengatakan bahwa sifat anak introvert berasal dari faktor keturunan atau genetik. Namun tidak juga, Bendri Jaisurahman yang juga merupakan konsultan ketahanan keluarga di Indonesia menunjukkan bahwa sebenarnya tidak ada anak yang terpisah dari orang tuanya. Sikap introvert yang ditumbuhkan anak adalah karena ia terluka dan kecewa. Gulir untuk detail selengkapnya, selamat datang!
“Sebenarnya tidak ada anak introvert di hadapan orang tuanya. Ada anak yang terluka dan kecewa,” kata Ustaz Bendri seperti dikutip dari tayangan YouTube Nikita Willy Official pada Sabtu, 8 Juni 2024.
Lebih lanjut Ustaz Bendri menjelaskan, anak-anak yang tersinggung dan frustasi selalu bersembunyi di balik kata introvert. Dengan sikap ini, mereka akan memberitahu orang lain bahwa mereka tidak ingin bergaul dengan mereka.
Ustaz Bendri melanjutkan, ketika anak introvert memiliki hubungan yang baik dengan orang tuanya, terutama ayahnya, maka sebenarnya anak tersebut tidak akan tertutup oleh orang tuanya.
“Anak introvert ini berkata, ‘Aku tidak ingin bicara denganmu,’ tapi dia sebenarnya terluka. Karena betapapun introvertnya seorang anak, jika ia menjalin hubungan dengan ibunya, apalagi ayahnya, ia akan menjadi anak yang banyak bicara. dia melanjutkan.
Menurut Ustaz Bendri, ketika seorang anak dekat dengan ayahnya, maka anak tersebut tidak akan menutup diri dari orang tuanya.
“Di luar, dia bisa masuk ke lingkungan baru dan berkata ‘baik atau tidak, itu nama saya, ya,’ dia jarang berkomunikasi.” Tapi kalau di rumah, dia spontan bilang, ‘Ayah, aku baru kenal ayah,'” ungkapnya.
