Anak Sering Dibully Temannya, Orang Tua Siswa Marah di Ruang Kelas

Jakarta – Seorang ibu marah ketika putranya sering di-bully oleh teman-temannya di sekolah dasar (SD). Setelah itu, dia pergi ke sekolah putranya dan mengungkapkan emosinya di kelas.

Wanita itu juga memotret teman-teman anak laki-laki itu di dalam kelas. Video tersebut viral pada Jumat 25 Agustus setelah dibagikan oleh akun Instagram @parentinganakseru.

“Untuk pelajaran ini, di sekolah, kita memperjuangkan pendidikan, bukan musuh. “Barangsiapa mendorong temannya hingga sakit, maka dia akan bersamaku, ibu Hafidz,” kata perempuan bernama Malla, Jumat, 1 September 2023.

Malla mengatakan, putranya dianiaya sebanyak dua kali oleh teman-teman sekelasnya, pertama mereka mendorongnya hingga giginya patah, lalu lagi hingga dadanya membentur meja.

“Kejadiannya dua kali karena anak saya didorong, kemarin mereka mendorong anak saya hingga giginya patah, dan sekarang mereka mendorong anak saya dari dada ke meja,” kata Malla dengan suara gemetar.

Ia memperingatkan bahwa penindasan yang disengaja terhadap anak-anak ini tidak dapat diterima, dan menekankan bahwa hal itu dilakukan khusus untuk menyakiti orang lain.

“Kalau ada satu orang yang mendorong Hafidz, besok kelas ini saya pantau lagi, sampai Hafidz berbuat salah, itu tugas saya, itu peringatan, karena perundungan itu harus dihentikan,” ujarnya.

Menjelaskan video tersebut, Malla mengungkapkan, sang guru beralasan apa yang dilakukan anak-anak di sekolah hanyalah lelucon.

“Kata guru itu hanya lelucon anak-anak, itu hanya lelucon, tapi berakibat fatal bagi anak saya,” tutupnya.

Hingga tulisan ini dibuat, video tersebut telah dilihat lebih dari 315.000 kali, dengan 8.383 suka dan 2.093 komentar. Aksi Malla memarahi anak sekolah pun tak sedikit netizen.

“Hari ini Anda harus mengajari anak-anak tentang kekerasan, dan mereka yang membelanya berkata: ‘Itu hanya anak-anak’, Anda harus mengajari mereka tentang kekerasan,” kata salah satu netizen.

“Aku sangat marah dan sedih sampai suaraku bergetar. Jika ini terjadi lagi pada anakku dan guru atau sekolah tidak bisa mengatasinya, aku akan melakukan hal yang sama,” balas netizen lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *