Anak Terbiasa Konsumsi Makanan Manis Sejak Kecil, Ahli Ungkap Cara Jitu Menghentikannya

JAKARTA, VIVA – Konsumsi gula tambahan secara berlebihan diketahui berdampak buruk bagi kesehatan tubuh Biasanya, tambahan gula ini berasal dari makanan atau minuman kemasan yang banyak tersedia di pasaran. Kesadaran akan pentingnya asupan gula mulai digemari banyak orang, terutama di kalangan anak muda, namun orang tua juga perlu mengajarkan anak untuk menghindari makanan manis sejak dini.

Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai gangguan kesehatan, misalnya penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik. Selain itu, tambahan gula juga menyebabkan peradangan, meningkatkan tekanan darah, mempengaruhi kadar kolesterol, dan meningkatkan risiko penyakit jantung hingga menyebabkan obesitas. Gulir untuk informasi lebih lanjut, segera hadir!

Kebiasaan anak mengonsumsi makanan manis sejak kecil akan berdampak ketika ia tumbuh dewasa Misalnya, anak-anak sudah terbiasa mengonsumsi makanan manis yang tinggi gula saat beranjak dewasa Dengan begitu, penyakit metabolik bisa dideteksi sejak dini sebelum berkembang

“Secara alami, anak-anak dilahirkan dengan preferensi terhadap rasa manis. Sudah naluri bahwa manisan adalah sumber kalori, sehingga mereka menyukai rasa manis. Tapi kesukaan itu juga tergantung lingkungan. Kalau terbiasa ngidam manisan, maka akan terjadi carry over.” Di usia yang lebih tua,” ujar dokter konsultan anak tersebut Nutrisi dan Metabolisme, Dr. Bergabung dengan Sp.

Cara berhenti minum gula memang tidak mudah, apalagi banyak produk kemasan yang dijual di pasaran mengandung gula tersembunyi. Untuk itu, Dr. Yoga menyarankan agar Anda mulai mengurangi terlebih dahulu jumlah gula dalam pola makan sehari-hari Khusus untuk anak-anak, cobalah untuk mulai mencampurkan makanannya dengan bahan-bahan bebas gula Hindari memberi rasa manis pada makanan anak karena dapat membuat anak lapar

“Kalau sudah hilang, pelan-pelan saja, apalagi dengan anak-anak. Kalau sudah dewasa atau anak-anak, bisa langsung beralih. Misalnya minum kopi penuh gula, sekarang tanpa gula. Latih indra Anda untuk menyerap lebih banyak. kalau mau.” Berikan pelan-pelan saja “Kalau minum teh manis gula 2 sdt akan dikurangi”.

Dokter anak menawarkan cara efektif untuk membiasakan anak minum minuman bebas gula Dimulai dari susu, alkohol biasanya dikonsumsi setiap hari Jika anak Anda lebih menyukai susu kotak dengan rasa seperti stroberi atau coklat, mulailah dengan membiasakan anak minum dari gelas. Pindahkan isi karton susu ke dalam gelas agar anak tahu bahwa rasanya tidak akan berubah meski kemasannya berbeda.

Kemudian, jika anak Anda sudah terbiasa minum susu dari gelas, Anda bisa menambahkan susu bebas gula atau mengurangi rasa manisnya secara bertahap.

“Begitu dia terima, kita tambahkan susu tanpa pemanis. Mulai 5 sampai 10 cc terus sampai dia terima. Jujur saja, ini bukan soal hari atau minggu, tapi hitungan bulan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *