Jakarta, Titik Kumpul – Pembawa acara Andy Flores Noya mengungkapkan penyesalannya atas wawancara kunci dengan Olena Habiburahman atau Gus Matkas di talkshow Kick Andy.
Momen ini kembali viral di media sosial usai kontroversi seorang pengembang menghina dan mengejek penjual es teh di sebuah acara pertunjukan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Pengakuan bersalah Andy Noya disampaikan langsung di hadapan pihak pengembang pada Minggu, 7 Februari 2021.
Saat itu Andy mengajak seorang developer untuk mencari tahu informasi mengapa dosen tersebut selalu mengunjungi tempat hiburan malam.
Sering nongkrong di tempat hiburan dan ke club malam. Tanya Andy dilihat lewat YouTube Kick Andy Show, Selasa 10 Desember 2024: Bagaimana mungkin kalau Kaya punya pesantren, bahwa Anda sering pergi ke tempat-tempat yang tidak cocok untuk Anda? “.
Seorang pengembang kemudian menjawab pertanyaan tersebut. Namun jawaban pemilik Pondok Pesantren Ora Aji itu terkesan tidak serius dan lebih bersifat bercanda. Hal ini membuat Andy mengaku menyesal memesan Key.
“Sebenarnya bukan tempat hiburan malam, tapi pusat kesehatan masyarakat, pusat rekreasi Massamas,” kata seorang pengembang sambil tertawa.
Sejujurnya, aku mulai menyesalinya. Sebenarnya orang yang mengundangmu tidak ada dalam daftar. “Tapi tenang, itu tepat di depan kita,” kata Andy.
Namun Andy tidak terlalu marah, jurnalis asal Surabaya itu melanjutkan pertanyaannya. Kali ini ia menyelidiki mengapa seorang da’i berkembang di lingkungan marginal.
“Jadi benarkah kamu suka pergi ke klub malam?” andi bertanya.
Kuncinya menjawab: “Saya sudah pergi ke klub malam selama 15 tahun, saya telah pergi ke rumah bordil selama 20 tahun, ketika saya berumur 19 tahun, sekitar tahun 2000, saya pergi ke sana untuk pertama kalinya.”
