Aneh Bagnaia Bilang Begini saat Tiba-tiba Terjatuh Dilewati Maverick Vinales

Live – Pada Jumat, 15 November 2024 sore hari di Sirkuit de Catalunya, Barcelona, ​​​​​​kejadian aneh terjadi di awal latihan bebas saat Francesco Bagnaia disalip oleh Maverick Vinales di tikungan.

Meski tak terlihat kontak antara Maverick Vinales dan Peco Bagnaia dalam video yang diunggah MotoGP, pebalap Ducati itu terjatuh setelah tiba-tiba menutup throttle.

Menurut berbagai sumber, anak didik Valentino Rossi itu terjatuh setelah melakukan pengereman di tikungan pertama, dikejutkan oleh pembalap Aprilia yang melaju kencang di luar namun ban depan Desmosedici terkunci.

Bangun dari kejatuhannya, Bagnaia tunjukkan gerakan tubuh yang memberatkan Vinales, lalu apa yang terjadi?

Juara dunia yang berpacu melawan George Martin telah mencapai batas maksimalnya dalam latihan dan mengatakan dia tidak perlu lagi berakselerasi saat dia melambat di sisi kanan.

“Jadi menurut saya kesalahannya sudah berkurang banyak, tapi sejujurnya, ketika Anda sampai (Viñales) dengan cepat, masuklah, dan (terkejut) ada banyak ruang di dalamnya,” kata Bagnaia, melalui Crash.net, pada Sabtu. , 16 November 2024.

“Saya mulai mendengar (suara sepeda motor Vinales datang) dan saya berpikir: Oke, dia akan masuk, tapi begitu saya melihatnya keluar dengan cepat, di trotoar, sepeda motor bergerak, saya jadi takut. , jadi saya agak kehilangan kendali, ” lanjutnya.

Kecuali kecelakaan aneh, pelari peringkat kedua klasemen adalah yang tercepat di Gaya Bebas atau FP1.

Jorge Martin memimpin Piala Dunia musim ini dengan 485 poin, sedangkan Francesco Bagnaia di posisi kedua dengan 461 poin atau selisih 24 poin.

Martin hanya perlu memenangkan balapan terakhir seri tersebut untuk memenangkan kejuaraan dunia pertamanya. Masih ada 37 poin utama yang harus diraih para pelari, termasuk Bagnaia di Catalonia. 

Jika Bagnaia mampu meraih skor maksimal, pelari asal Italia itu akan mengumpulkan 498 poin. Oleh karena itu, Martin harus menambah minimal 14 poin agar bisa melampaui total poin lawannya.  

Artinya, jika murid terbaik Valentino Rossi itu berhasil mencetak 37 poin di seri terakhir dan Martin hanya mencetak 13 poin, maka gelar juara pasti akan jatuh ke tangan pebalap asal Italia tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *