JAKARTA – Angelina Sondakh, nama yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat India. Mantan pacar Adjie Massaid itu menjadi sorotan publik karena terlibat kasus korupsi dan mendekam di balik jeruji besi selama 10 tahun.
Perjalanan Angelina penuh liku-liku. Dulu, ia dikenal sebagai politisi ambisius yang penuh ambisi. Namun, ia telah memilih kehidupan yang sederhana dan bermakna.
Dalam wawancara bersama Merry Liana di channel YouTube-nya, Angelina buka-bukaan tentang pengalaman pahitnya di penjara, kehidupan setelah dibebaskan, hingga keputusannya terjun ke dunia kuliner.
Di awal penangkapan, Angelina mengaku sangat marah terhadap orang yang melakukan hal tersebut.
Namun, seiring berjalannya waktu, ia mulai menyelidiki dan menyadari bahwa harga yang harus dibayar akan membawanya ke ambang kehancuran. Dia memutuskan untuk mengesampingkan amarahnya dan fokus pada masa depan.
Keputusan Angelina memulai bisnis katering tak lepas dari kegemarannya dalam memasak. Selama di penjara dia belajar memasak dan menemukan kebahagiaan dalam prosesnya. Setelah dibebaskan, ia mulai membuka bisnis kue lapis dan saus keju.
“Sekarang aku lagi beli kue,” kata Angelina di channel YouTube Merry Riana.
Siapa sangka bisnis layering dan saus keju ini bisa sukses besar. Penghasilannya lebih banyak saat menjadi anggota DPR. Angelina bersyukur atas rezeki yang diberikan kepadanya dan menganggapnya sebagai berkah dari Allah SWT.
“Apakah keuntungannya lebih besar dari gaji anggota DPR?” tanya Merry Liana.
“Iya alhamdulillah kita bisa berlibur bersama (anak) Keanu,” jawab Angie tanpa menyebutkan nomornya.
Keputusan Angelina meninggalkan dunia politik bukan karena ingin menjadi wirausaha. Ia juga lebih bahagia dan terbebas dari stres saat ini.
“Jika aku tidak melakukan ini, maka tidak akan seperti ini, jika aku tidak melakukan ini, aku akan terpaksa hidup dalam ketakutan. Sekarang, ya Tuhan, alhamdulillah aku bisa terbebas dari segalanya. . . ini,” kata Angelina.
Bersyukur pula ia tidak terjebak dalam penjara dunia politik yang penuh kegaduhan dan tekanan.
“Saya bertanggung jawab atas kebodohan dan kesalahan yang saya lakukan di masa lalu dengan kalimat yang tidak pendek dan macam-macam,” ujarnya.
“Saya juga sangat bersyukur atas perintah Allah yang membebaskan saya dari penjara,” kata Angie.
“Bisa saja aku masuk penjara, tapi aku keluar dari ‘penjara’ yang sesungguhnya. Itu penyiksaan kalau dilakukan kelamaan,” sambungnya.
Saat ini, Angelina berusaha membuat hidup lebih mudah dan bermakna. Dia tidak ingin lagi kalah dalam perlombaan dunia dan dia ingin melihat kebahagiaannya sendiri dan orang-orang yang dicintainya.
“Misalnya, jika seseorang menyakiti kita, jika dia tidak pantas menerima kita, maka tidak ada alasan untuk mengambilnya, karena itu akan kembali kepada si pembunuh. Kompetisi, bukan.” Masyarakat masih membutuhkannya. Lihatlah orang-orang yang berada dalam posisi seperti, ‘Yah, kita bisa melakukannya, lho, kita keluar dari situ,'” katanya.