Angga Yunanda Latihan Jadi Tunanetra Ditemani Shenina Cinnamon, Buat Apa?

JAKARTA – Bekerja menuntut Angga Yunanda untuk selalu bekerja profesional. Apalagi saat memulai film baru, Anda harus benar-benar membenamkan diri dengan karakter dan pekerjaan Anda setiap hari.

Salah satu hal yang dilakukan Angga Yunanda untuk filmnya yang akan datang adalah melatih dirinya untuk menjadi buta. Oleh karena itu, Angga Yunanda sengaja masuk ke mal dengan mata tertutup agar setidaknya bisa mengetahui perasaan para penyandang disabilitas. Scroll untuk cerita selengkapnya, yuk! 

Tak sendirian, Angga Yunanda tampak dibantu sang kekasih, Shenina Cinnamon. Saat Angga Yunanda berjalan-jalan dengan mata tertutup, Shenina Cinnamon sudah siap di sisinya untuk melindunginya.

“Saya juga sempat, begitu saya memejamkan mata di toko saya berpindah dengan bantuan orang, Shenina saat itu. Perjalanannya menarik, misalnya Anda akan merasa gagal, tetapi Anda harus melakukannya. Ayo lanjutkan pekerjaannya,” kata Angga Yunanda saat ditemui sore hari di kawasan Cilandak, Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024.

Hal itu dilakukan Angga Yunanda karena perannya di film mendatang. Film ini merupakan adaptasi dari film Korea Selatan tahun 2016. Di sini, Angga Yunanda akan berperan sebagai Kemal, seorang pemain judo buta yang tinggal berdua bersama kakak laki-lakinya (Vino G. Bastian).

Selain merasakan bagaimana menjadi orang berkebutuhan khusus, Angga Yunanda juga mengunjungi panti asuhan. Di sana, ia ingin melihat bagaimana anak-anak dan teman-teman penyandang disabilitas hidup bersama.

“Saya pergi ke salah satu panti asuhan yang banyak teman-teman penyandang disabilitas, saya melihat bagaimana mereka mengatur urusan sehari-hari, bagaimana keadaannya, dan patut untuk dicermati,” ujarnya.

Angga Yunanda berusaha keras di film Dinna Jasanti. Selain meneliti karya para tunanetra, Angga Yunanda juga berlatih judo. Ia bahkan sempat mengunjungi pelatnas di kotanya, Solo, yang banyak terdapat pemain judo tunanetra. Para atlet sedang mempersiapkan Piala Dunia di sana.

“Senang sekali, pertama kali saya belajar judo di film, saya mempelajari perannya sampai saya tiba di Solo, tempat Pusat Pelatihan Nasional Tunanetra berada, karena mereka sedang bersiap untuk mengikuti Olimpiade Paris.” Itu Yunanda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *