Bayalali – Di zaman yang serba modern saat ini, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendorong minat membaca anak. Seperti seorang polisi di Bayalala, Jawa Tengah, yang hendak menjual buku pelajaran anak dengan harga murah.
Ini Bripka Vinarta, polisi asal Nogasar, Bayolali. Di tengah kesibukannya di Bhabinkamtibmas, sebuah desa di Tegalgiri, ia menyempatkan diri untuk berjualan buku di wilayah pelayanannya.
Buka setiap hari pukul 17.00 hingga 21.00 WIB, disiapkan lebih dari 70 ribu buku untuk anak. Ada buku gambar, buku mewarnai, buku bacaan, buku dongeng dan buku edukasi.
“Program ini merupakan kali kedua kami bergabung dengan marketplace IMTB yang sebelumnya menjual baju bekas pakai kini menjual buku anak dengan harga murah,” kata Winarta dalam jumpa pers, Minggu, 10 September 2023.
Menurutnya, ini adalah buku milik donatur. Buku dijual dengan harga terjangkau mulai 2000 rubel, 3000 rubel hingga 10.000 rubel untuk 3 buku. Dia kemudian menyumbangkan hasil penjualannya untuk membantu orang lain.
“Antusiasme anak-anak sangat tinggi. Uang hasil penjualan buku ini akan kami sumbangkan kepada fakir miskin dan anak yatim piatu di lingkungan sekitar,” ujarnya.
Winarta menjelaskan, tujuan dari program ini adalah untuk mengajarkan anak-anak gemar membaca dan mengurangi bermain gadget. Hal ini sejalan dengan program Kapolri ‘Merawat Budaya Literasi’.
“Ide ini terinspirasi oleh saya. Jadi kami selalu mencari prestasi yang lebih baik dan baru. Di era sekarang ini kita prihatin dengan budaya anak-anak yang selalu bermain ponsel dan akhirnya melalaikan pelajarannya,” ujarnya.
Untuk menarik perhatian saat penjualan buku, Winarta mengenakan pakaian unik yakni perpaduan seragam polisi berbentuk jilbab.
“Tujuan penggunaan blangkon adalah untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat,” imbuhnya.
Salah satu pembeli, Krishnavati menjelaskan, ia membelikan buku-buku tersebut untuk anak-anaknya agar mereka tidak hanya bermain ponsel di rumah dan harga buku yang dijual sangat murah.
“Saya membeli 3 buah untuk anak saya dan memberikannya kepada polisi sebagai hadiah. Acara ini sangat bagus. Saya juga heran kenapa polisi menjual buku,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Gonda, Vartoyo mengaku terkejut sekaligus mengapresiasi aparat kepolisian yang sangat peduli terhadap masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan.
“Iya saya sangat mendukung program Pak Bhabinkamtibma Polisi Nogasar yang menjual buku anak-anak dengan harga sangat murah, pokoknya saya sangat mendukung kelanjutan program ini,” baca artikel edukasi menarik lainnya di tautan ini.