Titik Kumpul – Anggur muscat, buah anggur dengan rasa manis dan body yang sangat renyah, menjadi pusat perhatian masyarakat. Tampaknya ada masalah besar yang dipublikasikan mengenai residu pestisida pada anggur ini yang baru-baru ini ditemukan di Thailand.
Shine Muscat, nama lain dari anggur Muscat, rupanya punya sisi lain di balik segala nikmatnya yang patut kita waspadai.
Dewan Konsumen Thailand (TCC) dan Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-PAN) telah melakukan pengujian terhadap anggur ini. Dari 24 sampel yang diuji, 23 sampel memiliki residu pestisida melebihi batas aman.
Faktanya, salah satu contohnya adalah klorpirifos, bahan kimia berbahaya yang sebenarnya dilarang di Thailand. Sekitar 50 jenis antibiotik ditemukan, beberapa di antaranya tidak tercantum dalam undang-undang Thailand.
Pencarian ini cukup membuat heboh bahkan negara tetangga seperti Malaysia mulai menguji Shine Muscat untuk masuk ke negaranya. Jadi kita di Indonesia perlu lebih berhati-hati saat membeli produk tersebut dari luar negeri.
Artikel ini membahas segala hal mulai dari sejarah anggur Shine Muscat hingga pemilihan dan penggunaannya yang aman. Ayo, terus dengarkan! Sejarah Muscat Anggur bukanlah anggur tradisional. Sejarahnya kembali ke zaman Yunani kuno lho! Wine jenis ini awalnya dikenal dengan aromanya yang unik, seperti melati atau jeruk, dan sangat populer di masakan Timur Tengah hingga Eropa. Seiring berjalannya waktu, Jepang mulai tertarik dengan pengembangan buah anggur ini. Akhirnya pada tahun 1999, mereka berhasil menciptakan variasi baru bernama Shine Muscat of Japan. Saat ini Jepang memiliki lahan khusus seluas 1.200 hektar untuk budidaya anggur ini. Inilah sebabnya mengapa anggur Muscat sangat populer, tidak hanya di Jepang, tetapi juga di banyak negara. Selain bentuknya yang berani, wine ini juga terkenal mahal, namun tetap laku. Setiap 100 gram buah anggur mengandung sekitar 83 kalori, tanpa lemak, namun kaya lemak dan sedikit protein. Ia juga mengandung vitamin C yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan vitamin K yang baik untuk kesehatan tulang. Anggur ini mengandung flavonoid, yaitu antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas. Kadar gula alami pada buah anggur ini juga tinggi, memiliki rasa alami tanpa gula. Oleh karena itu anggur muscat bisa menjadi makanan yang sangat menyehatkan bagi kita jika tidak berlebihan. Bagi penderita diabetes atau yang memiliki masalah kontrol gula darah, tetap disarankan untuk makan dalam porsi kecil. Vitamin C yang ada di dalamnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh kita, terutama saat musim hujan. Vitamin K di dalamnya juga baik untuk kesehatan tulang dan jantung. Ini juga mengandung flavonoid yang membantu melawan radikal bebas. Hal ini sangat penting bagi kita karena radikal bebas dapat menyebabkan penyakit kronis pada tubuh kita seperti penyakit jantung dan kanker. Selain itu, resveratrol membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Oleh karena itu, anggur muscat tidak hanya dapat disantap dengan nikmat, tetapi juga dapat memberikan kontribusi bagi kesehatan tubuh kita. Serat juga dapat membantu membersihkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit. Cocok untuk Anda yang ingin hidup sehat, namun tidak ingin menyerah pada makanan manis Tips memilih dan menggunakan anggur muscat yang aman Bagi Anda yang ingin tetap menikmati anggur muscat tanpa kendala, kami memberikan beberapa rekomendasi mengonsumsi buah anggur dengan aman. Pertama, pilihlah buah anggur yang tampak segar dan bebas noda. Biasakan mencuci buah dengan air bersih sebelum dimakan. Anda bisa menggunakan air garam atau cuka untuk mengurangi bahan kimia pada buah, Keisuke Maruyama juga menyarankan untuk tidak terlalu sering memindahkan wine ini dari dingin ke hangat karena dapat mempengaruhi kualitas dan rasa wine. Oleh karena itu simpanlah dalam lemari es dan segera dimakan setelah dikeluarkan dari suhu dingin, agar terasa manis dan segar untuk kesehatan anda dan keluarga.