Anjani Sekar, Pahlawan Budaya yang Lestarikan Batik Melalui Anak-Anak

Titik Kumpul Edukasi – Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang telah ada sejak ratusan tahun lalu. Keawetan batik menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.

Salah satu jenis kain Batik yang ada di Indonesia adalah Batik Bantengan yang lahir dari ketrampilan, kreatifitas, ketekunan dan kecintaan.

Seorang perempuan bernama Anjani Sekar Arum mendirikan Sanggar dan Galeri Batik Andaka di Kota Batu, Malang, Jawa Timur pada Agustus 2014.

Motif batik Bantengan ia ciptakan sendiri. Ternyata ia mewarisi kemampuan menggambar dari ayahnya. Namun, perempuan berusia 32 tahun itu kini mengasah kemampuannya di Fakultas Seni Rupa dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.

Anjani mulai membatik pada tahun 2010 namun baru diperlihatkan pada tahun 2014. Pertama, berikut ceritanya:

Suatu hari Anjani sedang membuat kain batik, ia hanya mempunyai satu kain tersisa dari 54 kain. Masalah muncul saat istri Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengajaknya mengikuti pekan raya sosial di Praha, Republik Ceko. Dua minggu menjelang hari besar, Anjani hanya membuat 10 lembar kain. Jelas tidak mudah menemukan pembatik yang pekerja keras dan handal.

Kemudian pada tahun 2015, ia bertemu dengan seorang gadis berusia 9 tahun bernama Aliya yang ingin belajar membatik.

Sejak saat itu, Anjani memutuskan untuk melatih anak-anak menjadi pembuat kain Batik di sanggarnya. Hingga saat ini sudah lebih dari 58 anak yang belajar di sanggarnya, 28 diantaranya sudah membatik dengan cepat. Setiap bulannya Sanggar Andana memproduksi sekitar 45 lembar kain batik.

Setiap halaman dijual dengan harga Rp 300.000 hingga 750.000. Anjani hanya mendapat keuntungan 10 persen dari setiap kain yang terjual.

Uang itu ia gunakan untuk membeli kain, cat, dan lain-lain. Sisanya untuk produsen tekstil anak. Tak jarang Anjani menghabiskan gajinya yang tak seberapa sebagai guru relawan di SMPN I Batu untuk membiayai berbagai biaya sanggarnya.

Karena kecintaannya terhadap kain Batik, tak heran jika Anjani menjadi salah satu penerima penghargaan SATU Indonesia Awards Astra pada tahun 2017.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *