Birmingham – Pemain tunggal Indonesia Anthony Sinisuka Ginting berharap final Indonesia digelar di hari terakhir All England Open 2024 besok, Minggu 16 Maret 2024.
Hal ini merujuk pada wakil Indonesia lainnya, Jonatan Christie, yang akan menghadapi semifinal hari ini melawan pemain tunggal putra India, Lakshya Sen.
“Di final, siapa pun lawannya, saya siap. Tapi kami sangat berharap bisa menciptakan final untuk Indonesia, kata Anthony Ginting dalam keterangan singkat PP PBSI, Sabtu.
Secara match sheet, Jonatan unggul 2-1 atas Sen setelah memenangi dua rubber match di babak perempat final dan semifinal Indonesia Masters 2023 hingga Japan Open 2023.
Meski demikian, Ginting mengatakan penting bagi Jonatan untuk fokus terlebih dahulu di empat laga terakhir agar bisa tampil baik melawan sesepuh.
“Tetapi bagi Jonathan, jangan terlalu fokus pada hal itu, dia masih punya satu pertandingan lagi. Saya berharap dia bisa bermain sebaik sebelumnya,” kata Ginting.
Ginting bercerita soal penampilannya hari ini, saat mengalahkan wakil Prancis, Christo Popov, dalam tiga gim, 19-21, 21-5, 21-11.
Menurut Ginting, kemenangannya hari ini dipengaruhi oleh fokus dan strategi yang baik di lapangan.
“Kemampuan fokus dari awal pertandingan hingga akhir juga penting. “Karena kalau tahu cara bermain yang baik dan menyelesaikan semua permasalahan, maka tingkat keberhasilannya akan lebih tinggi,” ujar generasi kelima ini.
Namun Ginting menyayangkan tidak bisa memanfaatkan keunggulannya saat skor semakin tua sehingga Popov melakukan pukulan dan memenangkan game pertama dengan tipis.
“Pada pertandingan kedua saya mencoba untuk tidak memikirkan apa yang terjadi pada pertandingan pertama, fokus pada strategi, fokus pada cara bermain untuk memenangkan poin demi poin,” kata pemain tunggal putra peringkat lima dunia itu.
Sebaliknya, jika Ginting dan Jonatan bertanding besok, maka ini merupakan ketiga kalinya kedua putra Indonesia bertemu di babak final ajang bulutangkis tertua di dunia tersebut.
Ini juga pertama kalinya dalam 30 tahun terakhir final tunggal All England Open mempertemukan dua pemain Indonesia.
Terakhir kali pertandingan ini terjadi adalah di All England 1994 saat Hariyanto Arbi menghadapi Ardy Bernardus Wiranata. (bisikan)