Titik Kumpul – Mobil, sepeda motor, dan angkutan umum di ibu kota Indonesia (IKN, Kalimantan) wajib menggunakan listrik berbasis baterai karena dianggap ramah lingkungan, namun bandingkan dengan mobil hybrid.
Banyak produsen dan perusahaan angkutan umum yang berkontribusi dalam pembelian kendaraan listrik di ibu kota baru. Salah satunya Mitsubishi dengan truk Fuso eCanter dan L100 EV-nya.
Kedua mobil memukau tersebut merupakan hasil kolaborasi PT Pos Indonesia (PosIND), PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), dan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB).
Baru-baru ini IKN memperkenalkan truk listrik eCanter dan minivan L100 EV ke masyarakat. Digunakan untuk pengembangan aplikasi PosIND dan pelayanan publik modern.
“Rencananya Mitsubishi L100 EV dan Fuso eCanter akan kami gunakan untuk menjalankan berbagai tugas di PT Pos Indonesia, khususnya di ibu kota pulau,” kata Hany Sartana, Wakil Presiden PosIND Wilayah 6, Kamis, 22 Agustus 2024.
Menurut dia, keikutsertaan Mitsubishi dalam proyek ini juga menunjukkan dukungan penuh perusahaan terhadap program lingkungan hidup yang dicanangkan di ibu kota baru.
Sementara itu, menurut Ketua PT MMKSI Atsushi Kurita, pihaknya senang dapat mendukung PosIND dalam memenuhi kebutuhannya yang modern, efisien, dan permanen.
“Kami yakin berbagai keunggulan tersebut menjadikan Mitsubishi L100 EV sangat kompetitif dari segi spesifikasi dan harga,” kata Kurita.
Indonesia menjadi negara kedua di luar Jepang yang memproduksi Mitsubishi L100 EV. Minivan Blind ini diproduksi di pabrik Mitsubishi Motors Krama Yudah Indonesia (MMKI) di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat sejak Desember 2023.
Mitsubishi L100 EV, juga dikenal sebagai Minicab EV di Jepang, adalah kendaraan komersial bertenaga baterai (BEV). Berdasarkan pengujian WLTC, baterainya mampu bertahan hingga 180 km.
Artinya, terjadi peningkatan sekitar 20% dibandingkan versi sebelumnya. Pengisian daya normal pada AC200V (15A) memerlukan waktu sekitar 7,5 jam untuk mengisi penuh baterai. Selain itu, baterainya dapat terisi hingga 80% dalam waktu sekitar 42 menit3 dengan pengisian cepat4.
Motor listrik penggerak roda atau generator ini mempunyai torsi searah sebesar 195 Nm, sehingga meskipun kendaraan dibebani, motor ini tetap mempertahankan fungsi penggerak kendaraan listrik tersebut.
Sementara itu, Mitsubishi e-Canter generasi selanjutnya dibekali baterai berukuran sedang berkapasitas 83 kWh, mampu berkendara sejauh 140 km saat terisi penuh, dan berkapasitas angkut hingga 6 ton.
Dari segi dimensi, truk ringan ini memiliki jarak gardan depan dan belakang 3,4 meter serta memiliki torsi besar yang cocok untuk beban berat. Desain sasis datar menyederhanakan proses manufaktur.
Seperti diketahui, Mitsubishi menjadi merek Jepang pertama yang menawarkan kendaraan listrik di IKN, khususnya di segmen kecepatan tinggi.