JAKARTA, Titik Kumpul – PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan New Honda PCX 160 dengan beberapa perubahan mulai dari desain hingga fitur. Skutik gede ini punya pilihan ABS dan CBS, lalu apa bedanya keduanya?
Honda PCX 160 terbaru hadir dalam tiga varian yakni CBS, ABS dan RoadSync. Varian CBS paling murah dibanderol Rp33.750.000, sedangkan Roadsink ABS bawah dibanderol Rp37.350.000.
CBS dan ABS merupakan fitur dan teknologi mandiri yang menunjang keselamatan di sektor pengereman. Pada sepeda motor Honda, sistem pengeremannya kini sudah mengadopsi fitur Anti-Lock Braking (ABS) dan Combi Braking System (CBS).
Meski sama-sama bekerja di sektor pengereman, namun fitur ABS dan CBS berbeda. Diambil dari situs resmi AHM, ABS bekerja secara elektronik sedangkan CBS bekerja secara mekanis.
ABS mencegah roda sepeda motor tergelincir saat pengemudi panik atau melakukan pengereman mendadak. Sedangkan CBS mengoptimalkan pengereman karena rem depan dan belakang bekerja sama.
Fungsi dan kinerja ABS
Fitur ini bekerja berdasarkan pengoperasian sensor kecepatan roda yang mendeteksi roda tidak berputar namun sepeda motor tetap melaju. Data dari sensor ini diterima dan diproses oleh Electronic Control Unit (ECU).
Informasi tersebut diproses oleh ECU kemudian menginstruksikan modulator ABS untuk mengatur tekanan fluida di kaliper untuk memberikan tekanan pada cakram. Saat roda mulai terkunci, modulator ABS mengurangi tekanan fluida.
Setelah penguncian roda dikurangi, modulator ABS meningkatkan tekanan cairan untuk memulihkan pengereman. Peristiwa ini terjadi berulang kali dalam satu detik.
Misalnya saja pengereman dengan ABS ibarat tangan yang dengan cepat menarik dan melepaskan tuas rem. Bedanya, hal ini terjadi secara otomatis.
Fungsi dan pengoperasian CBS
Sistem CBS dirancang untuk memperpendek jarak berhenti saat pengereman dengan menggabungkan rem belakang dan depan. Rem belakang dan depan bekerja secara bersamaan, meskipun pengemudi hanya menarik satu tuas rem.
Ketika tuas rem belakang ditarik, maka secara otomatis kaliper rem belakang dan depan memberikan tekanan pada cakram dengan porsi tekanan yang berbeda. Pada posisi ini, equalizer berperan membagi gaya tekanan menjadi dua bagian, satu ke rem roda belakang dan satu lagi ke tuas persneling.
Tujuannya adalah untuk menekan kunci yang menekan piston hidrolik dan kemudian bereaksi untuk mengaktifkan rem cakram depan. Sistem lainnya adalah tuas rem belakang memiliki dua selang minyak rem, satu menuju kaliper rem belakang dan selang lainnya dihubungkan ke kaliper depan.
Pada dasarnya, apa pun jenis sistem pengereman yang Anda pilih, disarankan untuk menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan untuk efisiensi pengereman yang maksimal.