Apa yang Dilakukan Istri Jika Punya Mertua dan Ipar yang Berbicara Selalu Menyakiti?

Titik Kumpul Lifestyle – Tak bisa dimungkiri, hubungan suami, ibu, dan adik terkadang tak berjalan mulus. Bersyukurlah memiliki putra dan menantu yang baik hati dan tenang.

Namun bagaimana jika Anda memiliki ibu dan menantu yang perkataannya selalu menyakiti hati Anda? Bolehkah kamu meminta cerai kepada suamimu jika sejak awal pernikahan hingga dua belas tahun menikah, ibu mertua dan menantumu selalu mengatakan hal-hal yang menyakitkan hati? Gulir lebih jauh, oke?

Soal itu, kata Ustaz Rifky Ja’far. Jelaskan bahwa ibu dan ibu tiri adalah orang lain dalam rumah tangga Anda dan suami. Jangan sampai rumahmu dan suamimu dikatakan hancur karena ulah ibumu dan ibumu.

“Kamu harus paham kalau ibu mertua dan ibu mertua adalah orang lain yang ada di rumah. Sedangkan dalam rumah termasuk kamu dan suami, jangan sampai keharmonisan kalian rusak karena orang ketiga. Bisa dibilang. yang itu -orang ketiga itu kakak ipar, bisa juga dibilang kamu yang kakak ipar. Jadi kamu. Merekalah yang akan rugi, ujarnya, dikutip dari sebuah video. klip yang diunggah di TikTok pendek akun @dawah. 

Untuk menyelesaikan masalah antara kamu dan ibu serta adikmu, kata Ustaz Rifky, bicaralah dengan suamimu. Namun, saat berbicara dengan suami, sebaiknya tetap sopan. 

“Jadi bagaimana caramu menghadapinya? Bicaralah baik-baik dengan istri anda, dengan sopan carilah waktu dan tempat yang tepat agar istri anda mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh ibu dan menantu anda. Agar kamu tidak mengingatnya nanti. , karena akan sulit berkomunikasi dengan mertua,” ujarnya. 

Ustaz Rifky menambahkan, “Nah, yang akan dikomunikasikan adalah sesuatu yang tidak baik, maka bicaralah dengan istrimu, ‘bagaimana kabar orang tuamu seperti aku’, ‘bagaimana kabar kakak ipar atau adikku.’ Saya'”. 

Ke depan, meski tak bisa diselesaikan, menurutnya mungkin ada solusinya, entah pindah rumah, atau nanti membatasi interaksi dengan mertua dan ibu mertua. 

“Mungkin ada solusinya dengan mengurangi intensitas pertemuan dengan mereka. Ini semua solusi agar rumah Anda tidak hancur karena perbuatan buruk yang dilakukan orang lain,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *