JAKARTA – Jahe telah digunakan sebagai obat tradisional selama berabad-abad, terutama untuk mengatasi masalah pencernaan. Namun penelitian baru menunjukkan bahwa jahe mempunyai kemampuan meredakan batuk dan sakit tenggorokan. Batuk dan sakit tenggorokan adalah masalah umum yang disebabkan oleh infeksi virus, alergi atau iritasi.
Gejalanya dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan, seperti sakit tenggorokan, batuk kering, atau produksi lendir yang berlebihan. Banyak orang mencari solusi alami untuk meringankan gejala tersebut, dan jahe bisa menjadi salah satu solusi efektif. Bahan aktif dalam jahe
Jahe mengandung berbagai senyawa aktif, termasuk ginrol, shogaol, dan zinro, yang memberikan sifat antiinflamasi, antioksidan, dan antimikroba. Hal ini membuat jahe sangat bermanfaat dalam meredakan gejala batuk dan sakit tenggorokan
Penelitian telah menunjukkan bahwa jahe yang ditemukan dalam jahe memiliki efek antiinflamasi yang kuat. Ini membantu meredakan sakit tenggorokan yang disebabkan oleh iritasi atau infeksi. Selain itu, sifat antimikroba pada jahe membantu melawan infeksi penyebab batuk dan sakit tenggorokan
Jahe dikatakan dapat membantu dan memperlancar pengeluaran lendir encer di saluran pernapasan, dan juga terbukti memiliki efek ekspektoran. Ini akan mengurangi batuk dan mempercepat pemulihan. Minuman jahe hangat sering dianjurkan untuk meredakan batuk, terutama batuk dengan lendir yang kental.
Cara memanfaatkan jahe untuk mengobati batuk dan sakit tenggorokan
Minuman jahe hangat: Campurkan potongan jahe segar dengan air panas, tambahkan sedikit madu dan air jeruk lemon untuk menambah rasa dan manfaatnya. Minuman ini membantu mengecilkan tenggorokan dan mengencerkan lendir.
Mengunyah jahe mentah: Mengunyah jahe mentah membantu melegakan tenggorokan dan meredakan iritasi.
Minuman jahe dingin: Untuk batuk kering, minuman jahe dingin meredakan sakit tenggorokan.
Penggunaan jahe dalam masakan: Menambahkan jahe ke dalam masakan setiap hari juga memberikan manfaat kesehatan serupa.
Meskipun jahe umumnya aman digunakan dalam jumlah sedang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat tertentu. Jahe sebaiknya dihindari oleh ibu hamil karena dapat menyebabkan kontraksi rahim.