Apakah Lampu LED di Mobil Lebih Bagus saat Musim Hujan atau Malam Hari?

VIVA – Saat ini hampir semua produsen kendaraan memasang lampu LED, seperti untuk lampu utama, lampu rem, dan sinyal. Teknologi dioda ini menggantikan bola lampu yang digunakan kendaraan pada masa lalu.

Khusus untuk lampu LED, cahayanya biasanya berwarna putih dengan intensitas tinggi, sedangkan lampu pijar umumnya berwarna kuning. Bahkan jenis penerangan pun menjadi ukuran bagiannya, yaitu harga jual kendaraan.

Biasanya, semakin mahal harga mobil, semakin baik pula kekuatan lampu depannya. Artinya walaupun semuanya menggunakan LED, namun cahaya yang dihasilkan belum tentu sama, karena teknologi yang ada di dalamnya berbeda-beda.

Oleh karena itu, beberapa mobil yang menggunakan lampu LED atau halogen putih kurang bagus saat berkendara di tengah hujan. Seperti yang dikatakan Direktur Penasihat Keamanan Indonesia Sony Susmana.

Ia mengatakan, jenis bola lampu berbeda-beda tergantung teknologinya. Namun minimnya penerangan LED saat musim hujan membuat pencahayaan kurang optimal. Hal ini juga berlaku pada kondisi aspal atau jalan raya di Indonesia.

“Kalau di Indonesia aspal warnanya hitam, jadi daya tampilannya lebih tinggi untuk lampu LED. “Dan cahaya putihnya akan membutakan pengemudi, efek aspalnya parsial, berbeda dengan beberapa negara yang warna aspalnya abu-abu,” ujarnya.

Oleh karena itu, menurutnya, lampu halogen atau lampu neon yang memiliki cahaya kuning masih bagus digunakan saat musim hujan. Karena sesuai dengan sifat aspal hitamnya, tidak ada bias yang ditunjukkan dalam penerangan jalan.

“Lebih berbahaya atau tidaknya tergantung, karena lampu LED juga lolos uji tipe.” “Jika dikaitkan dengan kondisi aspal di Indonesia saat hujan, kecerahan lampu LED tidak diragukan lagi tidak sebaik halogen kuning,” ujarnya.

Kepala Keselamatan Jalan Indonesia Poedjo Santosa juga mengatakan bahwa semakin tinggi kelvin (satuan sumber cahaya), semakin putih cahayanya. Namun, semakin rendah Kelvin, semakin rendah pula kecerahannya.

“Kalau kondisi hujan, pakai kelvin tinggi akan bias cahaya kita dan membutakan pengendara lain. Jadi pakai batasan 4000 Kevin (kuning kecil) kalau hujan lebat, pengendara bisa melihat keadaan selanjutnya,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *