MALANG – Arema FC Blitzer terus berkomunikasi dengan pemerintah kota agar rencana bermain kandang di Stadion Sopriadi Blitzer bisa terlaksana. Manajemen Arema FC sendiri mengaku sangat ingin memantapkan diri di luar Jawa Timur sehingga memaksimalkan stadion di sekitar Malang Raya.
Manajer Operasional Arema FC Sudharmaji mengatakan pihaknya sudah menerima proposal pembangunan 3 stadion di Jawa Timur. Yakni Stadion Sopriadi, Stadion Jember Sports Garden, dan Stadion Bumi Wali Tuban.
Selain kompetisi di luar Jatim. Sekali lagi kami sampaikan sudah menerima usulan tiga stadion, yakni Stadion Sopriadi, Stadion Tuban, dan Stadion Jember.” .
“Evaluasi sudah dilakukan untuk Jember dan Tuban, tapi pengalamannya tidak memuat liga atau seri. Tapi level persaingan di Blitzer ini sudah ada di stadion. Termasuk pertandingan seri melawan Deltras Cidarjo (musim lalu), kata Sudaranji.
Musim lalu, Arema FC menghabiskan satu musim di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Bermain tandang dari Malang menjadi pukulan telak bagi Arema FC pasca tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
Arema FC sendiri menargetkan bermain di Stadion Sopriadi Blitzer untuk putaran pertama Ligue 1 musim 2024-2025 karena Stadion Konjuruhan sedang dalam tahap renovasi. 2024
“Kita berharap bisa main sore, kalaupun harus main malam, mungkin tidak hanya malam hari. Kita jalani 6 sampai 7 pertandingan domestik (kandang). Selebihnya kita mau di Stadion Kanjuruhan,” kata Sudarmaji. .
Soal Stadion Kanjuruhan, kami juga sudah bertemu dengan pimpinan proyek Wasketa Kariya dan mereka berterima kasih atas harapan Arema. Pembangunan stadion akan selesai November. Visi kami masuk putaran kedua di November, ujarnya. dikatakan.
Pada Januari 2024, hasil evaluasi Stadion Sopriadi layak dijadikan tuan rumah pertandingan Ligue 2, berita acara yang dikeluarkan operator kompetisi menyatakan Stadion Sopriadi harus dijadikan kandang. Tanah untuk tim level 1
Seperti halnya masuk dan keluar, pemain dan ofisial tidak diperbolehkan berbaur dengan suporter Mengenai hal ini, manajemen yakin dapat melaksanakan rekomendasi tersebut dengan waktu yang tersedia
“Yang perlu diperbaiki adalah suporter tidak boleh masuk ke jalur tengah, cara yang biasa digunakan untuk ofisial dan pemain. Kami kemarin melakukan simulasi. Supaya hemat. Masalah terbesarnya adalah soal akses.