Areum Eks T-ARA Bongkar Sikap Buruk Suami

Korea Selatan – Kabar mengejutkan datang dari mantan anggota T-ARA, Areum, yang dikabarkan dirawat di rumah sakit setelah mencoba mengakhiri hidupnya sendiri. Sontak kabar ini menghebohkan publik dan menjadi pusat perhatian. 

Menurut laporan eksklusif Osen yang dilansir Koreaboo, mantan anggota T-ARA Areum dibawa ke rumah sakit untuk perawatan setelah mencoba bunuh diri pada 27 Maret 2024 KST. Gulir ke bawah untuk melihat artikel selengkapnya. 

Sebelumnya, Areum membagikan foto mantan suaminya menelantarkan anaknya dan melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap dirinya. Hal itu diungkapkan Areum melalui akun media sosialnya. 

Dalam pengungkapan baru yang mengejutkan, Areum mengungkap kekerasan dalam rumah tangga jangka panjang (KDRT) mantan suaminya Kim Young Gul.

Penyanyi tersebut baru-baru ini berbagi di Instagram pribadinya bagaimana Kim Young Gul melecehkannya secara fisik dan mental dalam postingan panjang 5 halaman.

Ia menyebutkan, selama menikah, mantan suaminya menolak membantu secara finansial, kecuali dua atau tiga kali. Meskipun ia berusaha sehemat mungkin, ia sering merasa tidak suka menghabiskan uang untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti membelikan vitamin untuk anak-anaknya. Perilaku tersebut kemudian berujung pada serangan fisik saat anaknya berada di dalam kamar.

Meski mengalami kekerasan fisik, Areum mengatakan dia berusaha memperbaiki pernikahan mereka dan tampil di variety show. Selama penampilannya di acara itu, dia mengatakan dia menyembunyikan banyak kebenaran buruk tentang mantan suaminya. 

Salah satu alasan dia memutuskan untuk mengungkapkan detail sebenarnya dari pernikahannya adalah karena dia berharap pemirsa yang menontonnya di acara itu pasti akan memiliki pertanyaan dan kesalahpahaman tentang keseluruhan situasi.

Saat tampil di variety show Between Marriage and Divorce, Areum dan Kim Young Gul masih baik-baik saja bahkan sedang mengandung anak kedua. Namun Areum merasa risih dan mantan suaminya dikabarkan melarangnya melihat anaknya sendiri. 

Artikel ini tidak dimaksudkan untuk menginspirasi dan Anda disarankan untuk tidak menyalinnya. Jika Anda merasakan gejala depresi, gangguan kesehatan mental yang berujung pada pikiran untuk bunuh diri, segera hubungi pihak yang membantu Anda, seperti psikologi, psikiatri, atau klinik psikiatri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *