Qatar – Eksekutif berikutnya sedang berpikir.
Arkhan Fikri menjadi penendang penalti U-23 keenam Indonesia di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Qatar. Tendangannya masih jauh dari sasaran.
Padahal saat itu pemain Arema FC Club sedang ditentukan. Ingat, eksekutif keenam Korea Selatan U-23, Kang Sang-yoon tidak mencetak gol karena tendangannya diblok oleh Ernando Ari.
Makanya hukumannya lama sekali. Ernando Ari, ketua kesembilan Indonesia U-23, ikut serta. Gol tersebut ia cetak setelah kiper Korea Selatan Baek Jong-bum menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Perasaan gugup menyelimuti suporter Indonesia saat Ernando melangkah maju untuk mengambil penalti. Gara-gara final Piala AFF U-23 melawan Thailand, pekerjaannya tak tuntas.
“Tembakan penalti untuk mengembalikan kepercayaan diri saya, karena sebelum saya mengambil penalti, Arkhan tidak mencetak gol apa pun,” Ernando Ari yang menggelar konferensi pers usai pertandingan.
“Saya pikir ‘Ah, saya bisa melakukan itu’ karena kiper Korea Selatan itu mencetak gol ke gawang saya, saya membalasnya,” tambahnya.
Ernando Ari menegaskan, saat mencetak gol penalti Indonesia U-23 melawan Korea Selatan U-23, dirinya sangat percaya diri. Karena itu, tendangannya meluncur mulus ke sisi kanan gawang.
Saya sangat yakin kami akan mengambil penalti, kata kiper berusia 22 tahun itu.
Kemenangan ini menambah daftar impresif Indonesia U-23. Sebagai Piala Asia U-23 pertama, mereka mampu mencapai babak semifinal. Kini harapan penonton, impian lolos ke Olimpiade Paris 2024 akan tercapai.