JAKARTA – Mungkin ada yang menganggap angka dan huruf simbolik yang tertera pada ban mobil tidak penting. Hal ini dikarenakan masih sedikitnya orang yang memahami arti dari penggabungan angka dan huruf.
Bagi Anda yang memiliki kendaraan roda empat dan berencana mudik ke kampung halaman pada Hari Raya Idul Fitri 1445 H, perlu diketahui bahwa kumpulan simbol ini memiliki makna tertentu yang harus dipahami.
Kombinasi angka dan huruf pada ban mobil menjadi simbol yang membedakan ban satu dengan ban lainnya. Oleh karena itu, penting bagi pemilik kendaraan untuk mengetahui dan mengartikan setiap kode ban yang tertera agar dapat memilih jenis ban yang paling cocok dan terbaik.
Berikut informasi mengenai arti kode ban dan cara membacanya yang benar dikutip dari beberapa sumber pada Jumat malam, 22 Maret 2024. Tiga angka pertama
Setiap ban mobil mempunyai kode yang berbeda-beda, misalnya kode 215/17R20 23S.
Kode ini memiliki tiga angka pertama yaitu 215. Tiga angka pertama pada kode tersebut menunjukkan ketebalan ban dalam satuan milimeter bila dipasang pada pelek kendaraan. Hal ini membuat ketebalan bingkai menjadi 215 mm, yaitu dua angka setelah garis miring
Kode ban 215/17R20 23S terdapat angka 17 (dua angka) setelah garis miring. Angka ini menunjukkan rasio aspek ban. Artinya perbandingan tinggi ban dengan ketebalan ban itu sendiri adalah 17%. Untuk menentukan tingkat rasio ban yang sesuai, disarankan agar Anda meninjau tabel simbol ban mobil yang tersedia di toko ban Anda di tengah pesan
Pada kode ban 215/17R20 23S, di tengah-tengah kode tersebut terdapat satu huruf yaitu huruf “R”. Huruf-huruf pada kode tersebut menunjukkan konstruksi rangka, yang dalam hal ini merupakan singkatan dari “Radial” dua angka setelah huruf tengah
Setelah huruf di tengah, Anda akan menemukan dua angka yang menunjukkan lebar diameter pelek, diukur dalam inci. Misalnya kode 215/17R20 23S terdapat angka 20 setelah huruf di tengahnya yang menandakan diameter pelek ban adalah 20 inci.
Hal ini akan memudahkan Anda dalam memilih ban mobil, karena Anda hanya perlu memperhatikan dua angka setelah huruf tengah pada kode ban untuk mengetahui lebar pelek yang sesuai untuk mobil Anda.
Anda juga akan melihat dua angka terakhir pada ikon ban, yang berbeda dengan angka sebelumnya. Dua angka terakhir masing-masing memiliki arti simbolis tersendiri: Kode 70 mampu menahan beban 335 kg Kode 75 mampu menahan beban 389 kg Kode 80 mampu menahan beban 450 kg Kode 90 mampu menahan beban 600 kg berat Kode 100 mampu menahan beban 800 kg
Pada contoh kode ban 215/17R20 75S muncul dua angka terakhir yaitu angka 75. Angka tersebut menunjukkan batas beban yang mampu ditahan oleh setiap ban mobil. Jika ban mobil memiliki angka 75 pada dua angka terakhirnya, berarti mobil tersebut mampu menahan beban hingga 389 kg.
Kode ban kendaraan akan memiliki huruf terakhir pada bagian kodenya. Huruf terakhir ini menunjukkan kecepatan maksimum yang dapat dicapai dengan ban dari merek yang bersangkutan, yang disebut dengan speed rating. Misalnya pada kode 215/17R20 75S, huruf terakhirnya adalah “S”.
Setiap huruf terakhir dalam kode bingkai memiliki arti tersendiri. Arti setiap huruf terakhir pada kode ban mobil: Huruf Q mencapai kecepatan maksimal 160 km/jam. Kecepatan maksimum huruf T adalah 190 km/jam, kecepatan maksimum huruf H adalah 210 km/jam, dan kecepatan maksimum huruf Y adalah 300 km/jam.
Berdasarkan contoh kode ban di atas, huruf terakhir “S” berarti ban tersebut mampu mencapai speed rating atau kecepatan maksimal 180 km/jam.
Sebagai sebuah produk manufaktur, wajar jika ban memiliki tanggal dan kode produksi. Untuk mengetahuinya, Anda bisa melihat kode produksi pada bagian samping ban. Kode pembuatan ban bersifat wajib karena merupakan aturan produksi ban internasional.
Kode produksi ban terdiri dari empat angka yang mempunyai arti tertentu. Dua angka pertama menunjukkan minggu pembuatan ban, dan dua angka terakhir menunjukkan tahun pembuatan. Misalnya kode produksi “3024” berarti ban tersebut diproduksi pada minggu ke-30 tahun 2024.