Arti "All Eyes on Rafah" yang Ramai Diunggah di Media Sosial

VIVA – Pengguna media sosial mengunggah foto bertuliskan “Semua Mata Tertuju Rafah”. Kalimat tersebut menjadi trending di Twitter setelah tentara Israel menyerang Rafah.

Korban sipil berjatuhan dalam serangan Israel di perbatasan Rafah. Mulai dari wanita hingga anak-anak. Kekhawatiran warga dunia akhirnya melahirkan tagar “All Eyes on Rafah” yang mendukung Palestina atas pembunuhan Israel.

Arti harfiah dari “Semua Mata Tertuju Rafah” adalah “semua mata tertuju pada Rafah”. Unggahan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap apa yang terjadi di Rafah.

All Eyes on Rafah banyak digunakan warganet di berbagai platform media sosial, seperti Instagram, TikTok, dan X. Aksi tersebut merupakan seruan untuk mendukung Palestina. 

Pasalnya, Israel terus membombardir Rafah yang merupakan tempat pengungsian Gaza, para pengungsi Palestina. Serangan tersebut dengan cepat menarik perhatian dunia, termasuk netizen Indonesia. 

Penyebaran video dan gambar semakin mengundang simpati yang semakin besar. Tentara Israel melakukan serangan besar-besaran di Rafah Timur dan daerah-daerah yang melintasi Mesir. Simpati pendukung Palestina kian terpacu dengan maraknya kampanye All Eyes on Rafah setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pasukannya akan maju ke Rafah. 

Rafah merupakan distrik terluar di bagian selatan Gaza yang berbatasan dengan Semenanjung Sinai di Mesir. Tempat ini juga dikenal sebagai gerbang utara Sinai. 

Luas wilayah Rafah adalah 60 kilometer persegi dan jumlah penduduknya diperkirakan mencapai 191.000 jiwa pada tahun 2021. Pasca serangan tersebut, jumlah penduduk Kota Rafah diperkirakan hanya tinggal 1,5 juta jiwa.  

Cara netizen mendukung Palestina tak hanya sebatas “Semua Mata Tertuju Rafah”. Dulu, media sosial ramai dengan slogan-slogan soal Palestina. Dilansir dari AP News, berikut daftar ajakan bela Palestina:

1. Simbol semangka

Semangka digunakan sebagai pengganti bendera Palestina dan merupakan simbol perlawanan terhadap identitas bangsa Palestina. Penggunaan semangka sebagai pengganti bendera karena ikon bendera Palestina seringkali tertutup bayangan. Simbol semangka bukan hanya sekedar pengganti bendera, namun menjadi bukti kepedulian terhadap rakyat Palestina. 

2. Dari sungai ke laut

Slogan “Dari sungai ke laut” merupakan harapan agar Palestina terbebas dari penjajahan dari darat ke laut. Frasa ini juga merujuk pada negara Palestina sendiri yang berada di antara Sungai Yordan dan Laut Mediterania. Tanah Palestina yang dimaksud meliputi Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza. 

3. Gunakan warna hijau di Palestina

“Pakailah Warna Hijau untuk Palestina” merupakan seruan untuk mengajak warga dunia mengenakan pakaian hijau di Hari Kemerdekaan Palestina yang jatuh pada tanggal 15 November. Pada hari itu di tahun 1988, Palestina mendeklarasikan kemerdekaannya. Warna hijau dipilih karena melambangkan harapan dan perjuangan perdamaian dan kemerdekaan. Hijau juga merupakan salah satu warna bendera Palestina. 

4. Pekerjaan tidak ada lagi

Kampanye “Tidak Ada Lagi Pendudukan” merupakan bentuk perlawanan terhadap Israel yang ditolak oleh Palestina. Seruan ini juga mencakup upaya pemenuhan hak-hak rakyat Palestina. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *