Titik Kumpul Tekno – Amerika Serikat (AS) prihatin dengan Rusia. Departemen Pertahanan AS atau Pentagon menuduh Moskow mengirimkan satelit ke orbit Bumi.
Tak main-main, satelit terbang tersebut mampu menyerang satelit AS dan sekutunya di luar angkasa.
Yang paling mengejutkan, satelit yang diluncurkan Rusia pekan lalu berada di orbit yang sama dengan satelit AS.
“Rusia telah meluncurkan satelit ke orbit rendah Bumi, dan kami yakin itu adalah rudal di luar angkasa,” kata juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder kepada laman BBC, Jumat, 24 Mei 2024.
Berita tentang peluncuran satelit Rusia muncul setelah pejabat Pentagon memperingatkan awal tahun ini bahwa Rusia berencana mengirim senjata nuklir ke orbit Bumi.
Hal ini diketahui karena bocornya “informasi terkonfirmasi” atau A1 ke media yang menunjukkan bahwa satelit Rusia memiliki kemampuan mengirimkan gelombang energi dahsyat yang mampu melumpuhkan satelit lain.
“Senjata semacam itu jelas merupakan pelanggaran terhadap Perjanjian Luar Angkasa tahun 1967 yang melarang negara-negara menempatkan senjata nuklir atau senjata pemusnah lainnya di luar angkasa. Oleh karena itu, kita mempunyai kewajiban untuk siap melindungi dan mempertahankan kepentingan kita di lapangan,” kata Ryder.
Rusia kemudian menolak tuduhan AS.
“Kami rasa kami tidak perlu menanggapi kebocoran mereka (Washington DC). Program luar angkasa Rusia berkembang sesuai rencana, seperti meluncurkan pesawat untuk berbagai tujuan, dengan peralatan canggih untuk memperkuat pertahanan. Ini bukan berita, kata Deputi Rusia Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov.