Ashanty Tegaskan Gak Dibayar untuk Tampil di GBK Usai Pertandingan Indonesia-Filipina

VIVA Showbiz  – Ashanty akhirnya angkat bicara soal situasinya di Stadion Agung Gelora Bung Karno (SUGBK) usai laga Indonesia melawan Filipina tadi malam. Kemunculan Ashanty dan Anang Hermansyah di sana menuai kecaman keras dari netizen dan pengamat yang hadir karena dianggap melanggar waktu antara penonton dan pemain timnas.

Ashanty menjelaskan, kemunculannya tadi malam bukan atas kemauannya sendiri melainkan panitia PSSI yang menyelenggarakan kompetisi. Awalnya Ashanty sangat bangga dan tersanjung bisa bersuara. Lanjutkan, oke?

“Kami di sini bukan untuk menjadi sukarelawan, tapi kami diminta menjadi artis pada tanggal 11. Suatu kehormatan menawarkan untuk melakukan acara ini, meski dalam hati kami sedih karena merasa bukan lagu kami yang bagus. untuk bernyanyi di acara tersebut,” kata Ashanty di Instagram, kata Rabu 12 Mei 2024.

Dari awal persiapan, Ashanty mengaku hanya mengikuti instruksi pihak penyelenggara. Mulai dari pilihan musik hingga durasi pertunjukan, Anda melakukannya berdasarkan apa yang juga Anda lakukan sepanjang hari.

Soal penampilannya, Ashanty mengaku tidak dipungut bayaran karena hanya ingin bergabung sebagai suporter untuk menunjukkan kecintaannya pada tim sepak bola Indonesia.

“Kami berpartisipasi sebagai sponsor gratis karena ini merupakan wujud kecintaan kami terhadap Indonesia, khususnya timnas India,” ujarnya.

Sebelum keluar tadi malam, Ashanty juga melihat komentar mantan pemainnya yang tampil di acara pasca pertandingan. Sementara itu, penyanyi Sal Priadi menjadi kapten pertandingan sepak bola internasional Indonesia melawan Irak pada 6 Juni.

Berawal dari itu, Ashanty melihat Sal Priadi menyanyikan Indonesia Pusaka sebagai lagu pembuka, kemudian lagu kebangsaan, dan 1 lagu miliknya sendiri. Ia berani menghibur penonton dengan tema yang sama.

Sayangnya karya Ashanty dan Anang Hermansyah banyak dikritik karena kurang layak tayang. “Mungkin saat itu berbeda dengan euforia karena situasi di Indonesia dan Irak juga berbeda saat itu para pemain bekerja demi para pemain. kepada penonton jika kita di sini untuk melakukan hal yang sama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *