JAKARTA, Titik Kumpul – Dalam upaya percepatan elektrifikasi di Indonesia, pemerintah telah memberikan berbagai kemudahan bagi masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik.
Salah satu langkah yang dihadirkan adalah dengan memberikan subsidi pada kendaraan listrik termasuk sepeda motor.
Sementara itu, pemerintah di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerapkan subsidi sebesar Rp 7 juta untuk setiap pembelian sepeda motor listrik.
Subsidi ini juga diterima oleh masyarakat. Tercatat sebanyak 47.799 unit sepeda motor listrik telah mendapat subsidi dari kuota 50.000 unit yang disediakan pemerintah.
Karena itu, Electric Mobility Ecosystem Association (AEML) pun berharap program subsidi sepeda motor listrik sebesar Rp 7 juta dapat dilanjutkan pada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Rakah berikutnya.
“Kami berharap di bawah (kepemimpinan) Prabowo-Gibran, insentif bagi kendaraan roda dua bisa dilaksanakan karena masyarakat sudah melihat ada subsidi sebesar Rp 7 juta,” kata Ryan Earnest, Sekjen AEML. Tinggal di Jakarta.
Menurut dia, jika program subsidi Rp 7 juta dihilangkan, ia menilai momentum menuju elektrifikasi akan melambat.
Selain itu, Ryan mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) dan Kementerian Perindustrian (Keménparin). “Ini cita-cita kami. Kami terus berkomunikasi baik dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menjaga insentif ini,” kata Ryan.
Sekadar informasi, misalkan AEML menyebutkan perlunya adanya edukasi berkelanjutan mengenai manfaat penggunaan sepeda motor listrik di kota-kota besar.
“Kami melihat perlunya edukasi masyarakat terus berlanjut, khususnya di kota-kota besar,” pungkas Ryan.