Titik Kumpul Techno- Para ilmuwan mengatakan seks akan menjadi bagian penting bagi astronot dalam menjalankan misi panjang di luar angkasa karena berdampak positif bagi kesehatan fisik dan mental mereka. Ketika perjalanan luar angkasa semakin panjang, maka mengatasi kebutuhan ini menjadi semakin mendesak.
Maurizio Balistrieri dari Universitas Tuscia di Italia berpendapat bahwa astronot mungkin berada di daerah yang sangat terpencil dengan kesempatan terbatas untuk hubungan emosional atau seksual. Oleh karena itu, ia menyarankan agar badan antariksa swasta dan perusahaan mendukung pengembangan dan penggunaan robot seks di kalangan astronot.
Menulis di majalah New Techno Humanities, Balistreri menjelaskan banyaknya tantangan yang dihadapi para astronot. Selain kurangnya calon pendamping dan sempitnya ruang di pesawat ruang angkasa, gravitasi nol menyebabkan darah mengalir ke atas, bukan ke bawah, seperti di Bumi. Hal ini menyebabkan kurangnya darah di sekitar alat kelamin, yang diperlukan untuk aktivitas seksual.
Lori Meggs dari AI Signal Research lebih lanjut menjelaskan bahwa sirkulasi darah di dalam ruangan terpengaruh dan bisa membuat pria sulit ereksi.
“Tidak ada gravitasi yang menarik darah ke tubuh bagian bawah,” jelasnya dalam artikel NASA. Sebaliknya, darah mengalir menuju dada dan kepala, menyebabkan wajah para astronot membengkak dan pembuluh darah di leher mereka membengkak.” Melalui Daily Mail pada Jumat, 5 Juli 2024.
Laporan New Techno Humanities menyarankan agar astronot memiliki robot seks yang mampu menyentuh, membelai, dan mencium. Selain memenuhi kebutuhan seksual, robot-robot ini juga dapat berperan sebagai pendamping dan meningkatkan kesehatan mental para astronot saat jauh dari rumah.
Robot seks ini bisa menjadi teman yang selalu ada dan mampu membantu mereka dalam hal-hal penting dan praktis. Memiliki robot di dekat mereka, sebuah perangkat yang dapat mereka gunakan untuk berinteraksi dan berbagi makanan, akan memberikan manfaat yang sangat besar dan dapat membantu membuat situasi yang dramatis menjadi lebih dapat ditanggung. Robot-robot ini juga dapat digunakan untuk tugas-tugas operasional, menjadikannya investasi yang berharga dan bagus.
Seiring bertambahnya durasi misi luar angkasa, solusi semacam itu bisa menjadi sangat penting bagi kesejahteraan para astronot. Begitu pun di luar angkasa, kebutuhan emosional dan seksual masyarakat tetap penting dan harus dipenuhi untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.