JAKARTA – Upaya Twitch dalam mengatur konten seksual masih belum jelas. Pasalnya, beberapa aliran masih kesulitan menafsirkan kebijakan konten yang diterapkan di platform tersebut. Aliran yang kesulitan memahami politik merupakan tantangan bagi Twitch.
Demikian dilansir VIVA Tekno dari BBC, Selasa 2023 19 Desember, kebijakan ini tidak akan berjalan efektif jika lembaga penyiaran tidak memahami apa yang boleh dan apa yang tidak. Akibatnya, Twitch memutuskan untuk menyederhanakan kebijakan konten seksualnya.
Dalam pedoman komunitasnya, mereka menggabungkan dua kebijakan terpisah – konten seksual vulgar dan konten tidak senonoh secara seksual – ke dalam kebijakan konten seksual mereka.
“Selain memberikan kejelasan, pembaruan ini mengurangi risiko ketidakpatuhan dan membuat kebijakan kami lebih sejalan dengan layanan media sosial lainnya,” kata Angela Hessen, kepala kepercayaan pelanggan Twitch, dalam keterangan resmi.
Angela menjelaskan, pihaknya telah mengubah beberapa aturan terkait Label Klasifikasi Konten (CCL). Mulai Kamis, 14 Desember, konten yang dengan sengaja menonjolkan payudara, vulva, atau panggul diperbolehkan jika streaming tersebut mengandung simbol CCL.
Ketentuan lain yang saat ini diperbolehkan antara lain karya seni yang memperlihatkan seluruh alat kelamin atau vagina perempuan, seni tubuh pada payudara atau payudara, tarian erotis seperti striptis, dan pop, flash atau bahkan pole dancing.
Sementara itu, konten game yang bersifat ketelanjangan atau orientasi seksual dilarang keras. Namun untuk game yang mengutamakan ketelanjangan, pengguna harus menggunakan label klasifikasi konten game dengan rating dewasa.
“Jika konten tidak menggunakan label klasifikasi yang benar, Twitch akan memperingatkan Anda dan menerapkan CCL yang benar ke aliran tersebut.” Kegagalan untuk menerapkan kembali CCL yang benar akan mengakibatkan CCL diblokir sementara dari streaming,” kata Twitch.
