Atasi Kerutan Hingga Kulit Kempot Gak Perlu Operasi, Begini Caranya Biar Tampil Awet Muda

JAKARTA – Beberapa tanda penuaan seperti kerutan dan hilangnya volume kulit atau bengkak bisa ditangani di klinik kosmetik. Salah satu perawatan yang disebut-sebut efektif mengatasi tanda-tanda penuaan adalah Dermal Filler. 

Pakar Negara Neauvia, Dr. Dikky Prawiratama, M.Sc., SpDVE menjelaskan, dermal filler sendiri merupakan zat yang dapat disuntikkan untuk mengembalikan volume, garis halus dan kerutan, serta memperbaiki kontur wajah. Yuk scroll untuk informasi lengkapnya.

“Ini adalah pilihan perawatan kosmetik non-bedah yang populer untuk mengatasi tanda-tanda penuaan dan mencapai penampilan lebih muda,” kata Dr. Dikky pada konferensi pers The First & Award Winning Hybrid Filler Combined HA+CaHA yang dipersembahkan oleh Neauvia dan Regenesis di RS Tzu Chi PIK, Jakarta, baru-baru ini. 

Lebih lanjut Dokter Dikky menjelaskan, dermal filler terdiri dari hyaluronic acid (HA). HA merupakan zat yang secara alami terdapat di dalam tubuh dan membantu menjaga kelembapan dan volume kulit. 

“Saat digunakan dalam pengisi kulit, molekul HA berikatan silang untuk menciptakan zat seperti gel yang menambah volume dan struktur pada kulit,” jelasnya. 

Menurut Dikky, dermal filler dapat digunakan untuk mengatasi berbagai permasalahan wajah, antara lain meningkatkan volume dan kontur bibir, mengembalikan volume yang hilang, serta mempertegas pipi dengan garis-garis halus dan kerutan di sekitar hidung dan mulut.

Selain itu juga dapat membentuk dan mempertegas garis rahang agar terlihat lebih awet muda, mengisi area yang berlubang dan mengurangi munculnya lingkaran hitam. Sedangkan dermal filler untuk area pelipis dapat mengembalikan volume dan meningkatkan keseimbangan wajah secara keseluruhan. ” jelasnya. 

Direktur Utama PT Regenesis Indonesia Ir Emmy Noviawati menambahkan, penggunaan dermal filler kini sedang menjadi tren di Indonesia yang banyak dipilih masyarakat untuk berobat. 

“Selain dermal filler, belakangan ini ada tren lain bahwa biostimulator juga mulai populer, karena efektivitasnya dalam merangsang produksi kolagen, sejalan dengan tren pasien yang mengutamakan kualitas kulit,” ujarnya di tempat yang sama. 

Dokter Dikky menjelaskan, Biostimulator merupakan salah satu jenis filler wajah yang merangsang produksi kolagen alami pada kulit dengan meningkatkan produksi kolagen, yaitu protein penting yang memberi struktur dan kekuatan pada kulit.

“Saat biostimulator disuntikkan ke dalam kulit, partikel aktifnya merangsang fibroblas untuk memproduksi kolagen baru. Kolagen baru ini membantu mengisi kerutan, meningkatkan kekencangan dan elastisitas kulit, serta memberikan tekstur kulit lebih halus dan awet muda. Efeknya muncul secara bertahap selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah perawatan, dan hasilnya biasanya bertahan lebih lama dibandingkan dengan filler wajah tradisional,” tutupnya. 

Neauvia Stimulate merupakan salah satu produk filler yang mendapatkan penghargaan sebagai best injectable dermal filler STIMULATE oleh AMWC (Aesthetic and Anti-aging Medicine World Congress, yang juga mengandung biostimulator).

Formulasi gabungan dari Neauvia Stimulate dermal filler mampu mengisi ruang yang kendur, memberikan efek mengencangkan dan mengurangi kerutan wajah, menawarkan solusi terhadap keterbatasan dermal filler. Perawatan ini juga bisa dipadukan dengan perawatan estetika lainnya, terutama yang menggunakan panas seperti RF, HIFU dan laser.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *