Atlet Asing Puji Turnamen Indonesia Para Badminton International 2024 yang Wah

Solo, VIVA –  Atlet bulutangkis berbagai negara mengapresiasi penyelenggaraan Hydroplus Indonesia Para Badminton International 2024 yang digelar pada 17-22 September 2024 di Aula Akademik Universitas Muhammadiyah (UMS), Surakarta.

Dengan dinaikkannya level kompetisi ke Grade 2 di kalender BWF, fasilitas turnamen yang disponsori oleh Yayasan Bhakti Sport Tijaram juga semakin membaik sehingga mendorong para atlet untuk tampil lebih percaya diri di lapangan.

Pemain top India Alfia James yang sudah dua tahun berturut-turut mengikuti turnamen tersebut mengaku selalu ingin mengikuti ajang tersebut. Ia mengaku selalu berkomitmen untuk mengikuti turnamen bulu tangkis di Indonesia karena lingkungan persaingannya sangat kompetitif berkat penyelenggara turnamen yang sangat memperhatikan kebutuhan para atlet dan ofisial.

 “Indonesia selalu tampil baik di turnamen ini. Tahun 2023 saya sangat terkesan dengan fasilitas dan teknologi yang diberikan. Semuanya bagus tahun ini dengan stadion yang sangat bagus,” kata Hydoplus yang mengikuti turnamen Indonesia Para. Turnamen Bulu Tangkis Internasional 2024 pada tanggal 20 September 2024 Jumat di Aula Akademik UMS.

Pada turnamen ini Alfia mengikuti tiga nomor yakni Tunggal Putri WH 2, Ganda Putri WH 2 dan Ganda Campuran WH 1 – WH 2. Pebulu tangkis India itu bertekad mempertahankan gelar tunggal putri WH 2 miliknya. Tahun lalu. Selain itu, ia mengincar posisi teratas dengan dua nomor lagi. Hingga Jumat, 20 September 2024, Alfia belum terkalahkan di peringkat ketiga ini dalam delapan pertandingan.

 Ia menuturkan, sejak tahun lalu ia berlatih intensif dan kini sangat percaya diri meraih 3 medali emas.

Kemudian pemain Australia Martin Ford juga menyampaikan apresiasi yang sama atas terselenggaranya turnamen bulu tangkis tersebut. Meski mengalami cedera bahu, ia memutuskan untuk berlaga di bulu tangkis tunggal. Pada turnamen ini ia mengikuti dua turnamen Tunggal Putra WH 1 dan Ganda Putra WH 1 – WH. 

“Saya terkesan dengan cara Indonesia menyelenggarakan turnamen ini sejak pertama kali saya datang pada tahun 2023. Turnamen tahun ini lebih baik dibandingkan Australia. Turnamen ini patut untuk terus ditingkatkan,” kata Martin. 

Sementara itu, Pablo Serrano dari Spanyol yang baru pertama kali mengikuti turnamen di Indonesia menjadi runner-up tunggal putra SU 5 dan ganda putra SU 5. Dia bermitra dengan Manuel Garcia di nomor ganda. Pasangan putaran kedua turnamen ini. Dalam hal ini, pasangan tersebut berpeluang meraih medali emas di nomor tersebut.

 “Saya ingin bermain di Indonesia karena cuacanya panas, berbeda dengan di kota saya yang dingin. Saya tidak menyangka karena Indonesia mengadakan turnamen dengan persiapan yang lengkap. Fasilitas, perlengkapan turnamen, dan stadionnya sangat bagus” Pablo. 

Sementara itu, wakil tuan rumah, Qanitah Ikhtiar Syakuroh, merasa bangga bisa menyelenggarakan turnamen tahun ini. Ia mengatakan kenaikan status turnamen menjadi Kelas 2 menjadi motivasi dirinya untuk terus melanjutkan rekor kemenangannya. Peraih medali perak Paralimpiade Paris 2024 itu mengatakan: “Mengumpulkan poin sangat penting bagi saya untuk mempertahankan peringkat BWF saya.

Diketahui, turnamen yang berlangsung selama enam hari ini diikuti 115 atlet dari 10 negara. 20 nomor dipertandingkan untuk memperebutkan hadiah USD 10.000.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *