Atta Halilintar Dituding Plagiat Live Streaming IShowSpeed di Yogyakarta

Yogyakarta, Titik Kumpul – YouTuber populer Indonesia Atta Halilintar menjadi sorotan setelah dituding meniru konsep live streaming YouTuber Amerika Serikat IShowSpeed ​​​​saat live streaming di Yogyakarta.

Atta tayang pada Senin malam, 23 September 2024, dan Speed ​​​​dua hari sebelumnya, yakni Sabtu, 21 September 2024.

Siaran langsung Atta ini menyedot perhatian warganet karena dianggap mirip dengan konten yang sebelumnya ditampilkan Speed ​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​di kota yang sama.

Menurut Atta, kedatangannya di Yogyakarta berawal dari tawaran pekerjaan.

“Saya ada acara di Yogyakarta yang terkenal dengan wisata kulinernya,” kata Atta.

Suami Aurel Hermansya ini menjelaskan, karena kesibukannya, ia memutuskan untuk melakukan siaran langsung di platform YouTube yang baru pertama kali ia lakukan.

Atta Khalilintar pun mengaku masih dalam tahap pembelajaran terkait siaran langsung. “Saya baca live jadi jangan… (hujatan),” imbuhnya.

Namun hal itu tidak menyurutkan kritiknya, apalagi jika dibandingkan dengan IShowSpeed​​​​​Live yang sudah ada sebelumnya.

Disiarkan langsung di ‘CCTV Atta untuk Wanita. LIVE Jogja”, Atta tampak sedang mencari oleh-oleh makanan untuk istrinya di Yogyakarta.

Sementara itu, IShowSpeed ​​yang pertama kali menggelar siaran langsung di kota tersebut menghadirkan pengalaman yang semakin mengenalkan budaya Yogya.

Selama di sana, pemilik nama asli adalah Darren Jason Watkins Jr. Masyarakatnya belajar memanah, minum jamu, dan memakai pakaian adat seperti sorjan, kain, dan blangkon.

Aksi Speed ​​di Omah Kecebong menjadi viral. Ia bahkan menanggalkan pakaiannya dan memakai sorjan, kain, dan blangcon bermotif bunga. Tak hanya itu, Speed ​​juga mempelajari beberapa kata dalam bahasa Jawa, termasuk sapaan “monggo” yang artinya “tolong”.

Netizen yang menonton konten Atta dan Speed ​​mulai membandingkan kedua tayangan langsung tersebut. Banyak yang menilai Atta terlalu mirip dengan kecepatan, padahal Atta tidak mengaku ide live streamingnya terinspirasi dari kecepatan.

“Konsepnya sama persis. “Atta harus kreatif, jangan asal ikut tren,” tulis warganet di X.

“Pada kenyataannya, tidak ada yang benar-benar organik di dunia pembuat konten. Seorang netizen membela Atta: “Setiap orang dipengaruhi oleh karya orang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *