Australia Ingin Jadikan Timnas Indonesia Pelampiasan Usai Dipermalukan Bahrain

Jakarta, VIVA – Penjaga gawang Australia Mathew Ryan ingin timnya bangkit dari kekalahan pada laga pertama babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C Zona Asia melawan timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Selasa, 10 September 2024.

Australia mengawali laga pembuka babak ketiga dengan kekalahan setelah kalah 1-0 saat menjamu Bahrain di Robina Stadium, Kamis (05/09) lalu.

Satu-satunya gol dalam pertandingan itu mereka cetak melalui gol bunuh diri bek mereka Harry Souttar pada menit ke-89, bermain dengan sepuluh orang setelah Kusini Yengi mendapat kartu merah pada menit ke-77.

“Seperti yang saya katakan, kami mencoba belajar dari pengalaman kami tadi malam dan menggunakannya untuk maju menjadi lebih baik dan lebih kuat,” kata kiper AS Roma itu kepada laman resmi timnas Australia yang dimuat, Sabtu. .

“Dan fokus kami adalah mendekati mereka dan menyusun rencana permainan yang akan memberikan hasil bagi kami dan tentu saja Australia,” tambahnya.

Saat menghadapi Bahrain, Ryan mengatakan pendekatan yang dilakukan timnya adalah pertama-tama tidak meremehkan lawannya, dalam hal ini Indonesia yang tertinggal 109 peringkat dari negaranya (Australia peringkat 24 dunia dan Indonesia peringkat 133 dunia). .

Selain itu, menurut Ryan Garuda, tim berjuluk “Socceroos” juga tidak bisa dianggap remeh karena baru saja meraih hasil positif dengan satu poin saat melawan Arab Saudi di laga pertamanya.

Mentalitas yang kami lakukan dalam setiap pertandingan adalah menghormati setiap lawan yang kami hadapi dan itulah yang pantas mereka dapatkan, kata kiper berusia 32 tahun itu.

“Dan tidak akan ada perbedaan dalam permainan Indonesia ini. Penontonnya akan banyak, mereka sudah menunjukkan kualitasnya, bukan hanya baru-baru ini melawan Arab Saudi, tapi tentunya juga di masa lalu,” lanjutnya.

Sementara itu, hal serupa juga diungkapkan Jackson Irvine pada kesempatan lain yang menyebut tiga poin melawan Indonesia akan sangat berarti bagi timnya.

“Kami harus mengambil pelajaran dengan sangat cepat, segera move on dan fokus pada Selasa malam. “Para pemain di ruang ganti sekarang memahami apa arti Selasa malam,” kata St. Louis. Paulus. (Semut)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *