Jakarta, Titik Kumpul – Setelah bungkam cukup lama, ayah Wadel Bajide, Umar Bajide, akhirnya angkat bicara soal konflik putranya dan Nikita Mirzan. Diketahui, belakangan ini permasalahan Nikita Mirzan dan Wadel Bajide ramai diperbincangkan di media sosial.
Nikita Mirzani sendiri melaporkan Wadel Bajide ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan Nikita Mirzan kepada Wadel Bajideh soal hukum kesehatan, hukum perlindungan anak, dan hukum pidana. Nikita melaporkan dugaan hubungan seksual dan aborsi paksa yang dilakukan putri Vadel Bajide, LM. Gulir untuk detail selengkapnya.
Umar mengaku selama ini memilih bungkam dan tak ingin menyoroti permasalahan anaknya. Namun yang pasti Umar menegaskan, dirinya hanya ingin membantu Laura alias Lolly. Selain itu, Umar juga mengaku memberikan nasehat kepada putri sulung Nikita Mirzan tersebut, khususnya dalam urusan agama. Umar mengungkapkan, Lolly rajin berpuasa dan salat Tarawih selama Ramadhan.
“Saya tidak pernah mau berbaur, tidak pernah mau diperhatikan, yang penting saya membantu anak-anak terlantar di sini. Lillahi Taala, Aku memberi bantuan dan nasehat hanya dari mereka yang sejak kecil tidak berpuasa. , ikut puasa bagi yang tidak ikut “Saya ikut tarawih dari kecil, saat Ramadhan,” kata Umar Bajide di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 7 Oktober 2024.
Selain puasa dan salat, Umar juga mengungkapkan bahwa dirinya telah memberikan dress code kepada Loli hingga akhirnya ia mengenakan hijab.
“Juga saya kurang suka dengan pakaiannya, terlalu seksi dan minim, dia ganti pakai hijab,” kata Umar.
Umar mengungkapkan, Nikita patut bersyukur karena putrinya telah menjadi pribadi yang lebih baik. Namun tetap saja Umar mengaku tak perlu mengucapkan terima kasih. Umar merasa tidak bisa berhenti berpikir karena kini keluarganya ikut terlibat.
“Seorang ibu harusnya bersyukur dengan anak yang berhijab, anak yang rapi dan tidak menampakkan apa-apa. Seharusnya kamu bersyukur, tapi aku tidak perlu berterima kasih, aku tidak. Aku hanya Lillah Taala. hadir untuk membantu anak-anak terlantar,” tutupnya.
“Saya diinjak, dicakar, saya tidak tahu siapa LM ini, juntrungenya apa, tapi saya melihat anak terlantar. Awalnya aku hanya ingin berada di belakang layar, tapi itu benar-benar drama sampah. Jadi aku hanya bilang. Saya ingin menceritakan itu sebagian dari apa yang beliau sampaikan dalam hati saya,” kata Umar.