Jakarta, Wiwa – Penyanyi dangut Ayu Ting Ting kembali menjadi sorotan publik usai memprotes netizen yang menghina anak semata wayangnya, Bilkis Kumairah Razak.
Kejadian tersebut bermula dari video duet mengejutkan Kids’ Favorite Awards 2024 antara Ayu Ting dan Bilkis yang menyanyikan lagu K-pop Shishan.
“Sheesh by ikees untuk Penghargaan Favorit Anak-Anak yang luar biasa, Ibu sangat bangga padamu dan bangga padamu nak,” tulis Ayu Ting Ting di Instagram, mengutip Jumat, 16 Agustus 2024.
Dalam video tersebut, Bilquis terlihat menyanyikan sebuah lagu bersama ibunya sambil bersenang-senang. Namun, penampilannya mendapat kritik keras dari banyak jaringan. Bilquis melontarkan komentar negatif yang terkesan sopan, mengingat pengucapan puisinya tidak sesuai dengan aslinya.
“Oh, sejak kapan ucapan Syekh menjadi seperti ini?” Dia menulis jaring.
Jaringan lain menggoda, “Liriknya seperti keyakinanmu sendiri.”
Sadar putrinya dianiaya, Ayu Ting langsung turun tangan melindungi Bilqis. Kritiknya dibalas dengan tajam melalui akun media sosialnya.
“Kenapa? Anakku sudah berani dan aku bangga. Tak penting suatu saat nanti anakmu seperti anakku,” tulis Ayu Ting Ting.
Ayu Ting Ting menulis: “Kenapa kamu punya masalah dengan anak kecil ya? Nih, tak butuh waktu lama aku menangis kasihan. Di mana hati manusiamu sampai anak kecilmu julutin?”
Perdebatan Ayu Ting Ting dan netizen semakin memanas. Faktanya, beberapa jaringan meninggalkan komentar negatif. Mereka tidak hanya menyerang penampilan Bilkis, tapi juga Au Ting Ting dan keluarganya.
“Ok beraninya kamu berpenampilan seperti ini, jadi kalau ada yang mengkritik kamu, kamu juga harus berani,” tulis salah satu warganet.
“Terlepas dari semuanya. Sudah saatnya Ate paham betul cara kerja kpopers. Kalau ada kesalahan sedikit pun pasti dia yang berkomentar. Kenapa ibunya memilih lagu yang agak rumit? Salah satu netizen menulis: “Padahal Ikis nyanyi a banyak, mungkin kalian lebih memilih lagu-lagu yang mudah untuk dinyanyikan. Kalian harus bijak, agar pada akhirnya netizen bisa bereaksi jika lagu yang mereka nyanyikan tidak sesuai atau tidak sesuai dengan ekspektasi mereka.
“Kalau mau menampung bakat penampilan anak, minimal harus ada yang bisa dia kontrol. Misalnya lagu yang pasti bisa dia kontrol dan ingat. Anak juga kurangi bullying, anak bisa dikritik kalau tidak. Sesuai dengan ekspektasi penonton, menurut saya wajar saja jika penonton tidak puas dan dikritik.