Titik Kumpul Lifestyle – Hubungan tak mesra antara ibu mertua dan ibundanya belakangan ini menjadi sorotan di kalangan pengguna media sosial. Banyak calon pengantin yang mengungkapkan perlakuan buruk yang dilakukan ibu mertuanya di media sosial.
Tak sedikit permasalahan tersebut muncul karena rasa iri ibu mertua terhadap menantunya. Ya, banyak ibu mertua yang iri pada anaknya karena terlalu memikirkan pasangannya. Karena cemburu, ibu mertua selalu mengatakan bahwa menantunyalah yang mengontrol anaknya. Silakan, oke?
Jadi, apa yang kamu lakukan terhadap ibu mertuamu yang cemburu? Apakah baik jika menyuruh anak Anda menolak istrinya? Pendakwah kenamaan Mamah Dedeh angkat bicara mengenai hal tersebut.
“Karena yang namanya anak kerja, ini gajinya sebulan. Ibunya belikan baju, belikan jilbab, kasih uang. Kalau dia jadi istri anak kami, (uang gaji) ke dia. Mamah Dedeh. Ambil video klip yang dia khotbahkan di akun TikToknya, ” Istrinya bilang kalau saya lihat di sana, bagian ibunya terus turun, jadi dia tidak mendengarkan,” ujarnya.
Mamah Dedeh juga mengatakan, anaknya bahagia asalkan menantunya tidak melanggar ajaran Islam. Orang tua tidak diperbolehkan memisahkan suami dan istri.
Mamah Dedeh melanjutkan, “Kalau ada satu agama yang penting bagiku, ibadahnya baik-baik. Anakku senang. Asalkan anak kita senang, biarkan saja.”
Bunda Dedeh juga mengingatkan seluruh ibu mertua bahwa tidak ada pengantin yang sempurna di dunia ini. Juga, pendidikan dan membesarkan menantu perempuan dan anak-anaknya. Bu Dede kemudian meminta ibu mertuanya untuk memeluk menantunya.
“Kita tidak akan pernah bisa menemukan menantu, menantu, anak orang lain yang sempurna, dibesarkan secara berbeda, berbeda ekonomi, berbeda budaya, berbeda budaya, berbeda sekolah, berbeda pendidikan, yang penting punya anak. kamu bahagia, jangan melampaui aturan agama jika kamu ingin berubah, lakukanlah pada menantumu.” “Keluarlah, kamu mencintainya,” katanya.
Khatib yang selalu berlogat Sunda kental ini juga mengatakan bahwa dirinya adalah orang tua yang baik dan tidak akan pernah memisahkan rumah antara putra dan menantunya.
Mamah Dedeh kemudian bersuara tegas, “Selama orang tuanya normal, dengarkan orang tuamu, semua orang mengikuti aturan agama yang mengatakan bahwa perceraian (dari orang tuanya) tidak normal, kecuali jika wanita tersebut tidak mau beriman.”