Bagaimana Jadi Xabi Alonso Setelah Bayer Leverkusen Tak Pernah Kalah 49 Pertandingan

VIVA – Bayer Leverkusen kembali terhindar dari kekalahan. Mereka berhasil memaksakan hasil imbang 2-2 pada laga semifinal Liga Europa melawan Roma di BayArena, Jumat 10 Mei 2024.

Roma memimpin lewat dua gol lewat Leandro Paredes lewat tendangan penalti pada menit ke-43 dan 66. Namun, Bayern pantang menyerah dan berhasil menyamakan kedudukan.

Gianluca Mancini mencetak gol bunuh diri pada menit ke-82. Josip Stanisic kemudian membawa Leverkusen menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat golnya di menit akhir (90+7).

Gol Stanisic juga mengantarkan De Ferxel ke final Liga Champions musim ini, mengalahkan klub Italia Atalanta pada 23 Mei di Stadion Aviva di Dublin, Irlandia Utara.

Dengan hasil ini, Leverkusen memecahkan rekor tidak kalah dalam 49 pertandingan di semua kompetisi. 

Hasil ini melampaui rekor Benfica sebelumnya yaitu 48 pertandingan tak terkalahkan sejak Desember 1963 hingga Februari 1965.

Pelatih Bayer Leverkusen Xabi Alonso terdiam usai memimpin timnya memecahkan rekor.

Situs jejaring sosial resmi klub “X” mengutip pernyataan Alonos: “Sulit menjelaskan bagaimana kami bisa mencapai rekor ini. Saya melihat ini sebagai rekor tak terkalahkan terpanjang di sepak bola Eropa.”

Alonso mengambil alih jabatan pelatih Leverkusen pada 5 Oktober 2022, saat klub berada di posisi terbawah kedua. Kini pelatih asal Spanyol itu telah memimpin klubnya menjalani 49 pertandingan tanpa kekalahan dan mencetak 139 gol.

Leverkusen menghentikan kiprah Bayern Munich di Liga Jerman yang berstatus juara selama 11 musim terakhir. Jika mereka memenangkan dua pertandingan terakhir dan tidak terkalahkan di empat pertandingan tersisa, mereka akan mencapai rekor legendaris peraih treble tak terkalahkan.

“Memainkan dua final dalam satu minggu sungguh luar biasa,” kata Alonso. “Saya sangat bangga dengan tim dan sekarang kami memiliki tujuan besar untuk memenangkan tiga gelar.”

Final UEL akan menjadi final kedua Leverkusen dalam sepekan setelah memainkan final Piala Jerman melawan Kaiserslautern di Olympiastadion Berlin tiga hari berselang.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *