Bahaya Mengancam di Balik Jeans Ketat saat Mengemudi Mobil

New Delhi, 11 Februari 2024 – Kisah nyata Saurabh Sharma, seorang pengusaha berusia 30 tahun, menjadi contoh mengerikan tentang bahaya mengenakan celana jeans ketat dalam perjalanan jauh.

Saurabh yang mengendarai mobil bertransmisi otomatis mengalami komplikasi serius akibat pilihan pakaiannya dalam perjalanan dari Delhi ke Rishikesh, India.

Ketika Saurabh kembali dari perjalanannya, dia merasakan sakit di kakinya. Seiring waktu, rasa sakitnya semakin parah dan membuatnya sulit berjalan.

Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, Saurabh didiagnosis mengidap deep Vein Thrombosis (DVT), yakni penggumpalan darah di dalam pembuluh darah vena, karena kaki kirinya tidak banyak beraktivitas dan mengenakan celana ketat.

VIVA Otomotif Dikutip dari Cartoq, DVT bisa berakibat fatal jika gumpalan darah berpindah ke paru-paru dan menyebabkan emboli paru. Dalam kasus Saurabh, gumpalan darah memasuki paru-parunya dan menghalangi aliran darah, sehingga mengakibatkan penurunan tekanan darah dan kerusakan ginjal.

Dr. Naveen Bhamri, direktur dan kepala kardiologi di Rumah Sakit Max Super Speciality, Shalimar Bagh, menjelaskan bahwa tekanan darah rendah yang berkepanjangan akibat trombosis vena dalam telah mempengaruhi ginjal Saurabh sehingga memerlukan dialisis 24 jam.

Dr. Naveen pun membenarkan bahwa celana jeans ketat yang dikenakan Saurabh selama perjalanan menjadi salah satu faktor utama penyebab penggumpalan darah di kakinya.

Bagaimana jeans ketat menyebabkan DVT?

Celana jeans ketat dapat menekan pembuluh darah di kaki sehingga mengurangi aliran darah dan meningkatkan risiko penggumpalan darah. Risiko ini lebih tinggi pada perjalanan jauh karena:

Kurang olahraga Duduk dalam waktu lama saat bepergian dapat menyebabkan darah menggenang di kaki sehingga meningkatkan risiko penggumpalan darah.

Dehidrasi Kekurangan air selama perjalanan dapat menyebabkan darah mengental dan meningkatkan risiko penggumpalan darah.

Tips menghindari DVT saat berkendara jarak jauh:

1. Hindari mengenakan pakaian ketat, termasuk jeans, saat bepergian. 2. Regangkan kaki Anda secara teratur untuk meningkatkan aliran darah. 3. Minum banyak air agar tetap terhidrasi. 4. Berhenti dan berjalan setiap 2-3 jam untuk meningkatkan aliran darah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *