Jakarta, Titik Kumpul – Baim Alkatiri atau Baim Cilik mengungkap jalan hidupnya yang tak diketahui publik sejak berhenti tampil di layar kaca. Bahkan, ia menjadi sangat terkenal di masa kecilnya berkat serial televisi dimana Baym memanjangkan rambutnya. Rupanya, setelah beranjak dewasa, Baim kecil telah mencapai banyak prestasi berkat situasi keluarganya.
Baym tinggal terpisah dari ayahnya yang terpisah dari ibunya. Bayim dan ayahnya sudah berpisah selama dua tahun terakhir, sehingga Bayim tidak bisa menuntut tunjangan dari ayahnya. Baym juga berjuang untuk menghidupi ibunya dan membayar biaya sekolah.
Seorang ayah yang kini berada di Australia hendaknya angkat tangan mengenai tanggung jawabnya terhadap keluarganya. Baim yang berusaha membawa ayahnya ke pengadilan, gagal karena hubungan buruk di antara mereka.
“Dan kemudian seseorang menelepon saya seperti itu beberapa kali, dan setiap kali saya menelepon, saya berkata, ‘Bolehkah saya membayar biaya sekolah saya, tidak bisakah saya membayar sendiri?’ Beim Cilic di Instagram @lambegosiip, Rabu 11 September 2024.
Bukan hanya baru-baru ini, Baim dan ibunya tidak menerima hak ayahnya untuk membiayai biaya hidup, kejadian yang sama juga terjadi saat Baim masih duduk di bangku sekolah dasar. Saat itu, orang tuanya baru saja bercerai, sehingga ayahnya memutuskan untuk meninggalkan rumah.
Awalnya ayah Bayim terus menghidupinya selama setengah tahun, dan pada akhirnya ia lepas sepenuhnya dari tanggung jawab tanpa alasan. Bahkan, Baim perlu dihidupi hingga ia menjadi laki-laki.
“Makanya, setelah saya pisah dengan ibu saya, saya sekolah SD, ayah saya gajinya setengah tahun kurang dari setahun, itu saja. Tapi kontraknya besar, ya,” kata Bayim.
Saat itu, ayah Baim Little mendapat penghasilan besar berkat karya anaknya. Di masa jayanya, Baym Cilik bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp 15 juta per episode serial TV yang dibintanginya. Total penghasilan Baim Cilik bisa mencapai Rp450 juta. Dengan demikian, Baym Cilik mampu mengumpulkan Rp 32,4 miliar selama 6 tahun beroperasi.
Ternyata ayahnya mengatur agar dia menerima uang sebesar itu. Rejeki kecil dan ibunya hanya menerima 10 persen penghasilannya setiap bulan. Baim antara lain hanya mengetahui uang hasil jerih payahnya diubah menjadi dua rumah, salah satunya dijual seharga Rp 1,5 miliar.
“Kamu punya banyak. Ayahku mengambil semuanya. Gajiku hanya diberikan 10 persen kepada ibuku dan 10 persen gajiku kepada ibuku. Sisanya dilunasi oleh ayahku ketika kami bercerai dan itu masih 10 persen, jelas Bayim.