Jakarta, Titik Kumpul – Permintaan Baim Wong kepada publik untuk tidak mencemarkan nama baik Paula Verhoeven usai sidang perceraiannya menuai kontroversi di kalangan netizen.
Pernyataan tersebut dinilai berbeda dengan aksi sebelumnya dimana dugaan perselingkuhan Paula terungkap ke publik.
Baim Wong dengan tegas menyatakan dalam jumpa pers beberapa waktu lalu bahwa alasan utama ia mengajukan gugatan cerai adalah dugaan hubungannya dengan Paula Verhoeven.
“Bisa dibilang saya dikhianati oleh dua orang terdekat saya. Dari seorang perempuan menjadi seorang laki-laki. Laki-laki itu adalah teman saya. Saat itu terjadi di hari pertama, saya sebenarnya memaafkannya, tapi saya menggunakan cara saya sendiri. katanya. Baim.
“Kalau manusia pasti susah sekali memaafkan kalau di situasi seperti itu. Entah apa yang mereka lakukan,” sambungnya.
Namun saat menghadiri sidang mediasi di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Selasa 29 Oktober 2024, Baim meminta masyarakat tidak menjelek-jelekkan Paula. Ia beralasan, akan sulit jika Paula menjadi sasaran para netizen.
“Maka dari itu mari kita selesaikan masalah ini dari pihak kita dengan cobaan yang tenang. Jangan saling menghina dan salah bicara pada Paula. Jelek,” kata Baim.
“Hubunganku Paula dengan anak-anak baik-baik saja, tidak ada salahnya. Kalian bisa bertemu kapan pun kalian mau,” sambungnya.
Pernyataan Baim pun sontak menuai reaksi beragam dari warganet. Banyak yang kaget sekaligus bingung dengan sikap Baim yang tidak konsisten.
“Yah, dia sendiri yang mengatakannya,” kata netizen.
“Kamu yang teriak-teriak terus, Baim,” sahut netizen lainnya.
“Kok bisa? Dia yang memulai, sekarang minta jangan dibicarakan,” sahut warganet lain.
Netizen pun ramai mengingatkan Baim pada konferensi pers yang pernah ia gelar. Dalam jumpa pers tersebut, Baim terlihat sangat emosional dan melontarkan pernyataan yang sangat tegas terkait tuduhan Paula.
“Kamu yang kemarin mengadakan konferensi pers, sungguh memalukan istrimu sendiri, padahal aku tidak tahu apakah itu benar atau tidak,” tulis salah satu warganet.