Jakarta, Titik Kumpul – LISA BLACKPINK akan bertemu kembali dengan para penggemarnya di Indonesia. Kali ini bukan dengan grup favorit, melainkan untuk pertemuan solo pertama para penggemar. Acara tersebut akan digelar di Beach City International Stadium (BCIS) pada 15 November 2024.
Untuk pertemuan dengan para penggemarnya kali ini, LIZA dikabarkan sudah datang dan mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk tujuan pemilihan kapur hingga penampilannya. LISA juga memiliki beberapa informasi tersendiri yang ingin ia tunjukkan kepada para penggemarnya di Indonesia sebagai hadiah yang ia tunggu-tunggu selama ini.
“Itu mau makannya apa, hotelnya apa, tumpangannya apa, segala macam, termasuk opini, terserah dia,” kata Presiden sekaligus pendiri Big Ground Entertainment, Kevin Hermanto, dalam acara tersebut. Konferensi media di Jakarta, Rabu 23 Oktober 2024.
Karena LISA sudah memiliki label sendiri bernama LLOUD, ia bebas mengatur semua permintaannya di acara solo pertamanya. Termasuk pertanyaan terkait pengendara, mulai dari akomodasi, hotel hingga makanan yang ingin dicicipi sang penyanyi, semuanya dipikirkan dengan matang.
Salah satu yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar di Indonesia adalah hadirnya ide acara yang bukan sekedar penonton biasa, melainkan konser spesial yang penuh kejutan. LISA akan menghadirkan proyek unik dan unik yang mendukung penggunaan teknologi efek visual canggih untuk menciptakan momen menakjubkan di atas panggung.
Yang membuat acara ini semakin istimewa adalah jumlah kursi di Jakarta sengaja dibatasi untuk menciptakan pengalaman unik dan lebih personal bagi LILIES (pendukung LISA) di Indonesia. Karena jumlah penonton yang sedikit dibandingkan negara lain, kami ingin memastikan bahwa setiap penggemar yang hadir dapat merasa dekat dan pribadi dengan LISA selama acara berlangsung.
“LISA akan bernyanyi untuk para penggemarnya di Indonesia, acara ini akan menampilkan lagu baru dengan tariannya yang indah, seni visual yang telah mereka siapkan dan isi,” jelas Kevin.
“Kita tegaskan, Indonesia lebih terisolasi. Kita paling kecil dibandingkan negara lain. Tapi keseluruhan sistemnya, jaringannya, semuanya sama,” ujarnya.