Bakal Jadi Calon Wali Kota Kediri, Begini Reaksi Kelabakan Vinanda Prameswati saat Ditanya Program

VIVA Trending – Nama calon Wali Kota Vinanda Prameswati Kediri kini menjadi perbincangan di media sosial. Hal ini tak lepas dari reaksi dan jawabannya, ia mendapat beberapa pertanyaan dari salah satu jurnalis.

Dalam salah satu perbincangan di media sosial yang salah satunya dibagikan melalui akun @dilypost TikTok, sosok Vinanda Prameswati tiba-tiba dibuat bingung dan bingung setelah sejumlah pertanyaan diajukan oleh pers.

Dalam video yang beredar, tampak calon Wali Kota Kediri (Bacawali) terlihat menjawab pertanyaan yang dilontarkan seorang jurnalis.

Perempuan yang akrab disapa Nanda ini ditanyai program utamanya pada Pemilihan Walikota (Pilwali) Kediri 2024.

– Menurutmu apa tujuannya? ucap reporter pada wanita bernama Nanda.

“Nanda sekarang, mungkin pendapatku saja sudah cukup,” desak Nanda.

“Berapa rata-rata perkembangan lautan?” reporter itu bertanya lebih lanjut.

“Tentunya kita masih perlu menyampaikan visi dan misinya,” bantah Nanda saat ditanya mengenai program tersebut.

“Oh tentu saya tidak punya, saya tidak punya,” kata wartawan itu kepada Wali Kota Kedi.

Presiden Golkar Sudjono Teguh Widjaja yang merupakan sayap kanan Nanda kemudian mencoba menjelaskan jawaban Nanda kepada pers. Bukannya kita tidak punya, belum disampaikan, kata Sudjono seperti dikutip VIVA dari akun Instagramnya, Selasa, 14 Mei 2024.

Kemudian wartawan itu bertanya lagi pada Nanda. “Lalu bagaimana dengan pemerintahan saat ini, kesalahan apa yang perlu diperbaiki?” dia bertanya lagi.

“Kalau menurutku pemerintahnya bagus, tentu kita ingin lebih baik lagi,” jawab Nanda masih bingung.

Reporter yang masih puas dengan jawaban Nanda itu berteriak. “Jadi menurutmu mana yang lebih baik?” tanya wartawan itu.

Merasa kewalahan dengan beberapa pertanyaan dari pers, Nanda akhirnya meninggalkan sesi wawancara dengan media. “Iya, mungkin cukup,” kata Nanda.

Reaksi netizen

Sontak, video viral di media sosial ini menjadi hits dan menyita perhatian media sosial.

“Jurnalisme itu mengerikan,” tulis Retizen.

“Ini semakin besar,” tulis yang lain.

“Pantas saja mereka hanya melirik partai demokrat saja sob,” tulis yang lain.

“Wartawan sepertinya punya lebih banyak informasi dibandingkan mereka yang mendaftar,” tulis yang lain.

“Sekarang IPK pendidikan tidak penting, yang penting semuanya baik-baik saja, misalnya ayah dan paman Samsul MK ada di istana,” sahut yang lain.

“Jangan pilih-pilih, nanti mati kalau mau,” sahut yang lain. “Kalau tidak bisa kenapa memaksakan diri jadi pemimpin,” tulis netizen lainnya.

Baca artikel Trending menarik lainnya di halaman ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *