VIVA Lifestyle – Makanan yang dikonsumsi setiap hari mempunyai pengaruh yang besar terhadap kondisi tubuh manusia. Oleh karena itu dianjurkan untuk selalu mengkonsumsi makanan yang kaya nutrisi, untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, serat, mineral dan vitamin lainnya.
Namun beragamnya pilihan pangan saat ini belum menyadarkan masyarakat akan pentingnya nilai gizi. Beberapa orang menyantap hidangan karena rasanya enak atau terlihat menarik. Akibatnya, orang lupa waktu makan yang tepat, dan terus memakan apa yang ada di depan mata, meski perut sudah terasa kenyang. Terbuka untuk informasi lebih lanjut, yuk!
“Untuk kamu jangan makan terlalu banyak, cara Tuhan menghentikanmu adalah dengan membuatmu sakit. Jadi saat ini kamu tidak harus menggunakan ilmu yang sudah maju untuk membuatmu sakit. Karena orang makan terlalu banyak atau orang tidak makan cukup. Karena makannya banyak, mereka bilang ‘Apa yang kamu makan tidak sehat dan banyak lagi’, kata Zaidul Akbar dalam video di kanal YouTube-nya, Jumat, 5 April 2024.
Menurut Zaidul Akbar, sebenarnya tidak ada aturan apa yang biasa dimakan orang Indonesia, yaitu 3 kali sehari, sarapan, makan siang, dan makan malam.
Zaidul Akbar mengatakan, belum ada buku kesehatan yang menganjurkan masyarakat makan 3 kali sehari. Namun, disarankan untuk makan hanya jika diperlukan. Misalnya saat Anda merasa perut keroncongan, sebaiknya segera makan dan berhenti saat sudah merasa kenyang.
“Kapan makan? Kalau harus makan, kalau tidak jangan makan. Proses detoksifikasi tubuh kita lebih baik kalau tidak makan,” jelas Zaidul Akbar.
Namun, jangan lupa untuk selalu memperhatikan kandungan nutrisi pada makanan yang Anda konsumsi. Untuk menjaga perut kenyang dalam waktu lama, Anda harus mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi seperti daging merah, ayam, telur, dll, serta banyak serat dari sayur dan buah.
“Makanlah bila perlu. Setahu saya di buku gizi mana pun tidak ada anjuran makan 3 kali sehari,” jelasnya.
“Secara aturan yang saya pahami, makan tidak boleh kenyang, makan secukupnya untuk meluruskan tulang rusuk agar bisa beribadah,” ujarnya.
