Jakarta, VIWA – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh dan Sumut 2024 memiliki banyak tantangan. Polri meminta masyarakat melaporkan dugaan kejanggalan pada PON 2024.
Kabag Humas Polri Kompol Erdi Chañago pun mengimbau masyarakat melapor jika ada kekhawatiran terkait pengelolaan anggaran PON tahun ini.
Oleh karena itu, kami dari Kepolisian juga meminta maaf kepada masyarakat jika mengetahui adanya dugaan penyimpangan pengelolaan anggaran perhelatan PON XXI di Provinsi Aceh atau Provinsi Sumatera Utara saat ini, agar dapat memberitahukan kepada Polisi. . Polisi,” kata Erdi, Senin 16 September 2024, dalam keterangan resmi.
Selain Polri, Kejaksaan Agung (Kejagun) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tengah mendalami dugaan kejanggalan dalam pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut.
Penyidikan bermula setelah banyaknya pengaduan Kementerian Pemuda dan Olahraga ke Polisi mengenai fasilitas PON yang dinilai kurang memadai.
Meski ada keluhan dari masyarakat baik penyelenggara maupun atlet mengenai kondisi yang kurang memadai, jelas Erdi.
Untuk mengusut dugaan penipuan tersebut, Direktorat Tindak Pidana Korupsi Polri membentuk satuan tugas asistensi yang beranggotakan anggota Bareskrim, Polda Aceh, dan Polda Sumut.
Satgas ini sudah ditugaskan di lokasi PON XXI di Aceh dan Sumut, meski belum ditemukan hasilnya dan bisa dijelaskan secara detail.
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berharap satgas pengusutan dugaan pencurian anggaran PON 2024, bisa mengatasi keluhan masyarakat dan atlet PON XXI 2024 Aceh-Sumut. .
Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Listye Sigit Prabowo turun tangan dalam pengusutan dugaan kejanggalan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 yang berlangsung di Aceh (Sumut).
Orang nomor satu di Polri itu mengatakan, pihaknya telah melatih tim penyidik untuk melakukan penyelidikan dan penelitian terhadap dugaan penipuan di PON 2024.
“Jika ada fakta dan bukti penyalahgunaan dana PON, kami akan menyiapkan penyidik untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan,” kata Listø dalam keterangan resmi, Kamis, 12 September 2024.
Kapolri juga akan bekerja sama dengan lembaga penegak hukum lain seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (CEP) dan Kejaksaan dalam penanganan kasus tersebut. Polisi juga berkoordinasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotejo. Ya, masalah ini segera kami koordinasikan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, kata Kapolri Jenderal Listier Sigit Prabowo.