Banyak Pemain Asing, Striker Persib Bandung Prediksi Persaingan Liga 1 Lebih Ketat

Bandung, VIVA – Bomber Persib Bandung, David da Silva berbicara tentang persaingan tim di Ligue 1 2024/2025. Menurutnya, persaingan tim musim ini akan lebih ketat dibandingkan tahun lalu.

Pasalnya, ada perubahan aturan terkait pemain asing di Ligue 1. Dimana setiap klub bisa mendatangkan 8 pemain asing gratis dari negara mana pun, baik Asia maupun non-Asia.

“Saya kira ini mungkin yang paling sulit karena akan ada delapan pemain asing dan enam bisa bermain sebagai pemain first Eleven. Saya kira liga juga akan lebih sulit,” kata David kepada wartawan.

Saat ini Persybu sudah memiliki delapan pemain asing yang akan bermain di musim baru. Selain David, tujuh pemain lainnya adalah Ciro Alves, Nick Kuipers, Kevin Mendoza, Gustavo Franca, Mateo Kocian, Mileson Lima, dan Tyronn Del Pino.

Pemain asal Brasil itu juga menyebut ada beberapa tim yang berbahaya dan bisa menjadi pesaing utama gelar juara Ligue 1, di antaranya finalis Piala Presiden 2024 yakni FC Arema dan FC Borneo.

David juga menilai PSBS Biak bisa menjadi ancaman bagi skuad Maung Bandung. Kedua tim ini akan bermain pada laga pembuka Ligue 1 2024/2025 pada 9 Agustus.

“Saya juga melihat Arama, Kalimantan. Deva United juga merupakan tim yang kuat. Tapi tim seperti Biak, kami juga tidak bisa memprediksinya dan harus menghadapinya di leg pertama,” kata David.

“Tim ini telah mempersiapkan diri dengan baik dan akan memberikan yang terbaik. Kami harus siap untuk setiap pertandingan,” sambungnya.

David mengatakan timnya saat ini fokus mempersiapkan pertandingan Ligue 1. Striker berusia 34 tahun itu juga yakin timnya dalam kondisi baik pasca kekalahan di Piala Presiden.

“Kami tersingkir dari Piala Presiden, tapi bagusnya sekarang kami punya lebih banyak waktu untuk bersiap dan lebih berhati-hati dengan tubuh kami. Karena ini masih pramusim, dan kami harus hati-hati,” jelasnya.

Saya rasa ini momen yang bagus bagi kami untuk bersiap fit 100 persen di liga, kata mantan pemain Persebaya Surabaya itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *