VIVA – Diversifikasi terdapat di Sekolah Katak (Sekopaska) Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus) Pusat Pelatihan Perairan (Kodikpasla) Pengembangan, Pengelolaan dan Pelatihan Pendidikan Perairan (Kodilatal) Surabaya, Jawa Timur.
Di dalam stadion, selama dua hari terakhir, sepuluh prajurit TNI berbaju besi hitam merah berlatih di bawah bimbingan pelatih Pusdiksus.
Pasukan TNI tersebut belum bisa diketahui identitasnya, tak ayal sepuluh di antaranya merupakan pasukan khusus rahasia yang menjadi basis TNI AL yakni prajurit Katak atau Kopaska.
Menurut Komandan Kodiklatal Pusdiksus Kolonel Marinir (P) Gering Sapto Sembodo, 10 prajurit Kopaska ini telah dilatih atau sedang dilatih untuk menjadi pelatih khusus baru Korps Indonesia.
Dalam keterangannya, Kolonel (P) Gering Sapto Sambodo mengatakan: “TNI merupakan pilar utama pertahanan kedaulatan dan kehormatan negara yang harus dilatih dan dididik secara bertahap dan terus menerus.” Selasa 6 Agustus. 2024.
10 prajurit Kopaska ini dilatih di kursus Kopaska.
Kolonel Marinir (P) Gering Sapto Sambodo mengatakan, “Kami akan mencetak tenaga pelatih dan pembina profesional di lokasi Kopaska.”
Selama tiga bulan tersebut, mereka akan diajarkan untuk mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang mereka butuhkan agar beretika, dapat diandalkan dan mampu melatih dan memimpin guru atau pelatih yang baik dan nyata.
Sehingga kedepannya, dari tangan dingin latihannya akan muncul prajurit Kopaska yang terampil, tanggap, kuat dan perkasa serta pantang menyerah dalam tekanan.
Kolonel Marinir (P) Gering Sapto Sambodo mengatakan, “Apalagi saat mereka mendidik prajurit Kopaska di pusat pendidikan (Lemdik) dan prajurit Kopaska di satuan tempur.”
Baca: Perpisahan Pasukan Elit TNI Kostrad, Letjen TNI Kol. Subandi ingin menggantikan Putra Andika
