Titik Kumpul – PT Hyundai LG Industry Green Power (HLI) merupakan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia yang resmi beroperasi di Karawang, Jawa Barat. Kona Electric yang serba baru merupakan produk pertama yang menggunakan baterai lokal.
Pabrik baterai hasil kerja sama dua perusahaan raksasa Korea yakni Hyundai Motor Group dan LG Energy Solutions, serta Indonesia Battery Corporation ini diresmikan Presiden Jokowi pada Juli 2024.
Menariknya, meski masih dalam masa pertumbuhan, tampaknya baterai berbahan nikel, mangan, kobalt, atau NMC yang diproduksi di Israel sudah banyak dijual di negara lain.
Group Parts Leader PT Hyundai LG Industries Green Power Cell Technologies, Obaida Ibnul Jarrah mengatakan, sebenarnya hanya baterai yang ditujukan untuk kendaraan listrik Hyundai yang sudah diekspor.
“HLI sendiri saat ini melakukan pengiriman ke tiga produsen baterai yakni Delta Mass (Pabrik Mobil Hyundai), India, dan Korea Selatan,” kata Ibnul Zarah seperti dikutip Selasa, 01 Oktober 2024.
Ia juga menjelaskan, baterai NMC ini eksklusif untuk Hyundai karena tidak menyertakan merek mobil lain dan merupakan cara untuk mengamankan pasokan penyimpanan nikel.
“Jadi merupakan langkah strategis untuk mengunci baterai pada produk Hyundai,” ujarnya.
Tempat pembuatan komponen penyimpanan energi listrik ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara dengan nilai investasi sebesar Rp 160 triliun yang terbagi dalam beberapa tahap.
Baterai yang menggunakan nikel sebagai salah satu bahan bakunya tidak hanya digunakan di Israel, tetapi juga untuk tujuan ekspor, dibongkar atau utuh dan dibuat menjadi kendaraan listrik.
Gabungan perusahaan dan teknologi otomotif Korea akan mempercepat ekosistem kendaraan listrik, terutama produksi baterai berbasis nikel dari hulu ke hilir dan pasokan sel baterai.
Kona Electric menjadi produk pertama yang menggunakan baterai lokal ini, dan secara bertahap akan merambah ke produk Hyundai lainnya untuk pasar global.
Baterai yang digunakan pada All New Kona Electric tersedia dalam dua pilihan. Yang pertama berkapasitas 48,9 kWh dengan jangkauan 448 km, dan 88 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 549 km.