VIVA Edukasi – Beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) 2024 untuk siswa madrasah akan segera diberikan. Beasiswa PIP diperuntukkan bagi siswa Madrasah pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Hal itu dibenarkan Direktur Jenderal Pendidikan Islam M Ali Ramdani saat Rapat Koordinasi Teknis persiapan pengalokasian anggaran PIP 2024 secara daring melalui zoom meeting pada Selasa, 13 Februari 2024.
Tak kurang dari 1000 peserta mengikuti pertemuan daring ini. Rapat koordinasi tersebut juga disiarkan di channel YouTube “Pendidikan Islam”. Direktur Jenderal Pendidikan Islam M. Ali Ramdani, Madrasah Direktur Kurikulum, Kelembagaan, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) M. Siddiq Sisdianto dan juga Kepala Subkelompok Kemahasiswaan Imam Bukhari.
M. Ali Ramdani menegaskan, PIP merupakan bentuk fokus pemerintah terhadap masyarakat kurang mampu untuk tetap bersekolah.
“Siswa madrasah harus berusaha semaksimal mungkin. Jangan biarkan kendala ekonomi atau kendala lainnya membatasi impian mereka. Mengembangkan semangat belajar dan belajar. Jangan khawatir tentang biayanya. “Pemerintah Indonesia telah memberikan kemudahan bagi kita semua,” kata Kang Dhani. Sapaan M. Ali Ramdan yang memberikan motivasi kepada peserta Zoom.
“Jangan sampai mahasiswa tidak mampu mengejar gelar sarjana yang berkualitas hanya karena kendala ekonomi. “Pemerintah memberikan beasiswa bagi anak Indonesia, salah satunya melalui Kementerian Agama,” lanjutnya.
Direktur KSKK Medresah M. Siddiq Sisdianto mengungkapkan, pihaknya menyiapkan anggaran Medresah PIP sebesar Rp1.302.009.650.000 (satu miliar tiga ratus dua miliar sembilan juta lima puluh ribu rupiah). Jumlah tersebut sebesar Rp422 miliar untuk siswa Madrasah Ibtidaya (MI), Rp558 miliar untuk siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Rp320 miliar untuk siswa Madrasah Aliyah (MA).
M. Sidik Sisidianto menjelaskan anggaran tersebut akan dialokasikan dalam dua tahap. Tahap pertama akan dialokasikan pada minggu kedua Februari 2024 sebesar 900 miliar dram.
“Alhamdulillah tahun ini untuk pertama kalinya nominal PIP Medresah naik setingkat Madrasah Aliyah yang awalnya hanya $1 juta per siswa, sekarang menjadi $1,8 juta per siswa. M.Sidik Sisdiyanto menjelaskan: “Kami memahami meskipun anggarannya besar, namun belum menjangkau seluruh siswa yang memenuhi kriteria penerima PIP.
“Kemenag akan terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga lain mengenai tambahan anggaran tersebut untuk mengakomodir seluruh siswa madrasah yang memenuhi persyaratan yang diatur dalam peraturan yang berlaku saat ini,” lanjutnya.
Kanwil Kementerian Agama, Kementerian Agama dan Satuan Pendidikan Madrasah wajib berkoordinasi dengan Bank Penyalur untuk proses penyaluran PIP. Sinergi juga bertujuan untuk memberikan bantuan dan akses yang mudah dan efisien kepada seluruh mahasiswa terkait alokasi anggaran PIPnya.
“Diperlukan sinergitas agar anggaran yang disetorkan ke rekening dapat segera ditarik oleh siswa yang bersangkutan dan digunakan sebesar-besarnya untuk menunjang kegiatan pendidikan di madrasah. kata Sidik Sisdiyanto.
“Ini merupakan program yang sangat mulia bagi bangsa ini. Maka lakukanlah dengan ikhlas dan sungguh-sungguh sebagai pengabdian kepada agamamu, negaramu, dan bangsamu sekaligus. “Sehingga apa yang kita lakukan patut disembah dan berimplikasi pahala di akhirat,” ujarnya.
