Titik Kumpul – Tingkah laku penyanyi dangdut dan sinden papan atas Niken Salindry mendapat sambutan baik dari netizen setelah penampilannya di konser kota menjadi sorotan publik. Meski baru berusia 16 tahun, Niken menunjukkan kepeduliannya terhadap pedagang muda dengan cara yang mengejutkan.
Saat itu, Niken membeli seluruh produk dari penjual teh besar yang sedang berjalan-jalan di tengah keramaian. Dia kemudian membagikan minuman tersebut secara gratis kepada para penggemarnya, yang dengan cepat mempercepatnya.
Niken dengan ramah berkata, “Pak, di sini jual teh hijau dan es krim jeruk. Berapa harganya? Rp 100 ribu? Betul. Siapa pun boleh mengambil itu, ambil sesukanya.”
Niken melakukan pekerjaan ini tanpa alasan. Ia ingin menciptakan suasana persatuan dan memastikan semua orang yang hadir bisa menikmati musik dan menari bersama. Bahkan, dia meminta para penjual ikut bersenang-senang tanpa mengkhawatirkan produknya.
Niken menutup ceritanya, “Kamu joget gan, gak usah dijual. Semoga laris terus. Sehat terus.”
Tindakan Niken tersebut langsung mendapat pujian, apalagi kontras dengan kontroversi yang terjadi belakangan ini yang melibatkan Gus Miftah, seorang khatib sekaligus utusan khusus presiden untuk koordinasi antaragama.
Dalam video yang viral di media sosial, Gus Miftah terlihat melontarkan kata-kata kasar saat berbincang dengan seorang penjual teh di Pusat Penelitian Koran di Magelang, Jawa Tengah.
Saat jemaah menasihati Gus Miftah untuk membeli barang penjual itu, dia berkata, “Oh, tehnya banyak? Ya masih? Nah, jual di sana, tidak mungkin!”
Meski Gus Miftah terlihat tersenyum dan tertawa, namun raut wajah pengusaha itu menunjukkan kekecewaan. Pedagang itu menghela nafas panjang sebelum kembali menjual dagangannya.
Tingkah Niken dinilai warganet sebagai contoh kebaikan dan semangat yang tulus, meski usianya masih 16 tahun, jauh lebih muda dibandingkan Gus Miftah yang sudah berusia 43 tahun. Sementara itu, perilaku Gus Miftah dikritik karena tidak menghormati pemilik usaha kecil.